Sistem Kluster Tambak Udang Di Aceh Tunjukan Trend Positif

oleh -51 views
Sistem Kluster Binaan KKP di Aceh Produktif1
Foto : Dok. KKP

Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut bahwa Program budidaya tambak udang berkelanjutan sistem kluster di Provinsi Aceh yang dilaksanakam Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terus mengalami trend positif dan kian produktif.

Sejak diresmikan, klaster tambak udang di Desa Paya Gajah dan Desa Matang Rayeuk, Aceh Timur dan Desa Dagang Setia, Aceh Tamiang, tambak udang ini sudah berhasil memanen udang vaname rata-rata sebanyak 3 siklus setiap tahunnya.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu mengatakan produktivitas tambak udang di Provinsi Aceh memang cukup baik.

” Hal itu terbukti dalam tiga siklus panen udang vaname yang berhasil dibudidayakan, hasil panennya memuaskan. Rata-rata hasil panen dari klaster tambak tersebut yaitu 80 ton per tahun, ” Ujarnya, Senin (19/06/2023).

Baca Juga :   Rumput Laut dari Batam Jangkau Pasar Dunia

Lanjut Tebe, kluster tambak udang vaname hasil revitalisasi di Provinsi Aceh tersebut dilengkapi dengan kolam produksi, tandon dan kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Menurut Tebe, bukan hanya kuantitas udang yang dihasilkan saja yang menjadi tolak ukur produktivitas budidaya udang vaname.

Namun melalui klaster tambak yang sudah dibangun itu juga produksi udang diharapkan bisa berkelanjutan. Disisi lain, pemahaman masyarakat dalam mengelola budidaya udang dengan cara yang baik dan ramah lingkungan dapat meningkat.

Seperti diketahui, klaster tambak udang di Provinsi Aceh yang dikelola oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) itu sebelumnya merupakan tambak tradisional yang produktivitasnya rendah. Agar produktivitasnya bisa meningkat, tambak tradisional tersebut kemudian direvitalisasi menjadi tambak intensif pada kawasan yang dibangun berbentuk klaster percontohan.

Baca Juga :   Perempuan Nelayan Di Pulau Pari, Panen 20 Kilogram Jagung Ketan

Sementara itu, Manijo, Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee mengatakan adanya klaster tambak di Provinsi Aceh memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. Menurutnya, warga mengaku sangat senang karena sudah diperhatikan oleh pemerintah.

Lebih jauh, dulunya perhatian yang diberikan ke para pembudidaya sangat minim, namun sekarang ini dampak baiknya dirasa luar biasa. Bahkan di kalangan masyarakat sekitar, klaster tambak ini sudah menjadi trending.

” Keberadaan klaster tambak juga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Karena selain proses pembangunan maupun pengelolaan, disaat panen juga melibatkan masyarakat sekitar. Adanya klusterisasi juga menjadi pemicu pertumbuhan kawasan ekonomi lokal berbasis komoditas unggulan budidaya ” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.