Panennews.com – Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengapresiasi Bank Indonesia (BI) NTB yang telah menjaga dan menginisiasi pengendalian inflasi di daerah NTB melalui upaya sinergitas pengendalian inflasi dan penguatan kedaulatan pangan.
“NTB termasuk dalam provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia, di mana quality of growth di NTB turut menunjukkan hasil yang baik,” kata bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini pada Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 di Tanjung, Lombok Utara, Selasa (30/5/2023).
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji menekankan Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam menjaga terkendalinya inflasi volatile foods (VF) dan ekspektasi inflasi melalui penguatan dukungan fasilitasi Operasi Pasar Stabilisasi Harga (OPSH), koordinasi penguatan dan perluasan Kerja sama Antar Daerah (KAD), serta penguatan koordinasi dan komunikasi kebijakan pengendalian inflasi.
“Dampak dari penguatan sinergi juga sudah terasa. Dari sisi regional, tekanan inflasi di Provinsi NTB terus melandai. Pada bulan April 2023 inflasi NTB tercatat 4,41% (yoy), lebih rendah dibanding inflasi Maret 2023 sebesar 5,23%,” kata Heru Saptaji.
Menurutnya, perkembangan inflasi yang turun menunjukkan hasil kerja keras, cerdas, dan tangkas dari seluruh pihak yang telah berkolaborasi sehingga mampu mengembalikan inflasi ke level kondusif.
“Bank Indonesia bersama TPID Provinsi NTB akan terus mengoptimalkan langkah-langkah dalam pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak bagi daerah dan nasional sehingga Bank Indonesia optimis inflasi akhir tahun akan kembali ke sasaran 3,0±1%,” jelas Heru.