95 Persen Pasokan Masih “Impor”, Sleman Dorong Petani Budidayakan Semangka

oleh -28 views
Petani di Sleman menunjukkan semangka di panen perdana
Petani di Sleman menunjukkan semangka di panen perdana. (Panennews.com/Dok.Pemkab Sleman)

Panennews.com – Kebutuhan masyarakat akan buah semangka amat tinggi. Namun produksi dan budidayanya terhitung masih rendah. Di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, produksi semangka lokal baru 5 persen, sementara sisanya, 95 persen, harus “impor” dari luar Sleman.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman, Suparmono, yang menjelaskan bahwa salah satu latar belakang pengembangan komoditas semangka, karena tingginya jumlah kebutuhan konsumsi di Sleman.

Ia menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kebutuhan konsumsi semangka masyarakat tercatat mencapai 4.000 ton per tahun. Sementara itu, tahun lalu, Sleman hanya memproduksi semangka sebanyak 176 ton.

Besarnya peluang dan kebutuhan pasar ini menjadi salah satu motivasi Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman untuk mendorong para petani dalam membudidayakan buah semangka.

“Kami dorong teman-teman petani, ayo menghasilkan semangka. Karena kebutuhan masyarakat masih banyak yang perlu dicukupi. Pasokan semangka selama ini 95 persen masih berasal dari luar Sleman,” ujar Suparmono, dalam keterangannya, seperti dikutip Senin (12/6).

Baca Juga :   Bantu Nelayan Di Pulau Tidung, Baznas DKI Serahkan 24000 Benih Ikan Kerapu

Suparmono menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan off taker yang memiliki peran untuk membantu memasok hasil pertanian agar bisa dipasarkan hingga supermarket ternama. Dengan begitu, target pemasaran dapat lebih luas dan petani pun dapat menikmati hasil tanamnya dengan lebih cepat.

Upaya mendongkrak produksi semangka dilakukan seiring besarnya potensi di lapangan. Seperti adanya gelaran panen perdana Sekolah Lapang Budidaya Semangka di Padukuhan Gatak I, Kalurahan Selomartani, Kapanewon Kalasan, pekan lalu. Pada kesempatan tersebut, semangka yang dipanen mencapai bobot 4 kilogram per buahnya.

Bupati Kustini Sri Purnomo yang hadir di panen semangak tersebut memberikan dukungan terhadap pengembangan budidaya semangka, khususnya di kawasan Sleman timur.

Baca Juga :   Mengenal Patah Tulang, Tanaman Hias Dengan Tampilan Menarik

Menurutnya, peranan sektor pertanian tak hanya memberikan andil terhadap ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan perekonomian dan pendapatan petani serta penyerapan tenaga kerja.

“Mari kita dukung bersama, untuk budidaya semangka oleh Kelompok Tani Babu Risqi ini menggunakan teknik budidaya pertanian yang efektif dan efisien, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat maksimal dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” jelas Kustini.

Kustini juga meminta petani terus membuka diri untuk bekerjasama dengan para ahli, baik di bidang pertanian, di bidang pangan, maupun ahli di tingkat perguruan tinggi, serta menggandeng petani milenial dalam pengembangan pemasaran dengan teknologi terkini.

“Dengan kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri sehingga kita tidak banyak melakukan impor,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.