Puluhan Ribu Petani Tembakau di Lotim Dilindungi BP Jamsostek

oleh -30 views
tembakau di NTB
Tanaman tembakau di Lombok. (Panennews. com/istimewa)

Panennews.com – Guna melindungi petani tembakau melalui program BP Jamsostek, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengalokasikan anggaran Rp 1,92 miliar.

Dana sebanyak ini diperuntukkan untuk melindungi sebanyak 12.698 petani tembakau. Dengan masa perlindungan sembilan bulan dari April hingga Desember 2023 bersumber dari Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) Lotim.

Seda Lombok Timur, HM Juani Taofik belum lama mengungkapkan, tahun 2024 direncanakan akan dianggarkan lebih dan kami hitung untuk bisa melindungi semua 16 ribu lebih petani tembakau Lotim dibutuhkan anggaran Rp 2,6 miliar.

Baca Juga :   Ketahui 3 Jenis Mangga Ini, Mudah Dalam Budidayanya

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lotim Lalu Sahabudin berharap semua petani tembakau di Lotim kedepannya bisa terlindungi 100 persen. Hal ini untuk memberikan rasa aman saat bekerja yang semua pekerjaan memiliki risiko tersebut.

”Pemkab Lotim menjadi percontohan yang menganggarkan untuk perlindungan tersebut kepada petani tembakau yang ada puluhan ribu lebih di daerah ini,” tukasnya.

Selain itu Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJamsostek I Putu Wiradana mengatakan Pemkab Lotim pertama di Provinsi NTB yang mengalokasikan anggaran dari skema DBHCHT kepada petani tembakau. Diharapkan ini yang akan diikuti kabupaten lainnya di Provinsi NTB.

Baca Juga :   3 Musim Tanam Gagal Panen, Petani Jepara Gigit Jari

”NTB ini ada 42 ribu petani dan 16 ribunya ada di Lotim sudah dilindungi. Baik yang dilindungi Pemprov NTB maupun PemkabPemkot di NTB,” terangnya.

Ke depan ada yang dapat dilindungi untuk perlindungan buruh tani sebanyak 7.000 yang belum mendapatkan perlindungan.

”Semoga bisa buruh tani ini mendapatkan perlindungan,” ujarnya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.