Panennews.com – Hampir sepekan lamanya 60 truk bermuatan sapi asal Bima yang akan dikirim ke Pulau Jawa, tertahan di Pelabuhan Gili Emas, Lembar, Lombok Barat hingga Minggu, (21/5/2023).
Ketua Kelompok Peternak Bima sudah meminta bantuan ke Pemprov NTB untuk mempercepat pengangkutannya, karena khawatir merugi. Sebelumnya sudah ada 50 truk yang sudah diangkut sedangkan sekitar lebih dari 60 truk belum diangkut.
Berdasarkan informasi rencananya sapi-sapi itu akan dikirim ke Banyuwangi dan Jakarta. Pihaknya berharap ternak ini segera diangkut, jika terus berlanjut, akan semakin merugikannya dan para pemilik sapi. Bahkan, saat ini kondisi ternak kekurangan air minum.
Ia juga mengaku, sudah mengirim surat Gubernur NTB dengan harapan agar segera mendapat atensi dan perhatian dari Dinas Perhubungan (Dishub) NTB. Jika belum mendapatkan atensi, dikhawatirkan terjadi gejolak akan terjadi di Pelabuhan Gili Mas. Selain itu akan mengakibatkan kerugian besar bagi para peternak.
Sebagai antisipasi selama pelayaran sampai tiba di pelabuhan tujuan, dari pihak PT ALP telah menyiapkan ruang muat kapal yang cukup serta dukungan tenaga pengawas dari para Asosiasi Pedagang Sapi serta Dinas Perhubungan Provinsi NTB.
“Untuk penanganan sapi selama berada di atas kapal, kami tempatkan di deck yang terbuka agar mudah dapat angin dan juga stok air tawar kita lebihkan dari yang biasanya 60 ton sekarang bisa sampai dengan 90 ton air,” ungkap petugas dari PT ALP.
Sejauh ini, kondisi kesiapan dermaga dan ruang tunggu kendaraan di Pelabuhan Gili Mas terpantau sangat siap mengantisipasi kapal-kapal yang akan bersandar dan lonjakan kunjungan truk muatan sapi yang sebagian besar berasal dari Bima.