Panennews.com – Pacuan Kuda yang merupakan budaya Tau Tana Samawa merupakan upaya pelestarian budaya sekaligus ajang promosi wisata daerah.
Diharapkan dengan adanya festival ini dapat melestarikan budaya yang ada serta dapat menjadi promosi wisata. Karena festival ini bukan hanya dari pulau Sumbawa tapi ada yang Dari luar pulau Sumbawa.
Sekda Sumbawa, Hasan Basri menyatakan, Pemprov NTB, selalu mendukung kegiatan pacuan kuda yang merupakan tradisi dan budaya yang masih bertahan. Ada dua alasan mengapa Pemerintah Provinsi NTB konsisten mendukung acara Pacuan kuda ini.
Basri menyebut, alasan tersebut diantaranya, alasan sosial bisa menjadi perekat sosial untuk mewujudkan apa yang di sebut dengan sinergi sosial, integrasi sosial.
Dimana kelompok yang berasal dari kalangan yang berbeda bisa bersatu dan berkumpul karena hobi yang sama, dengan tagline “satu kuda sejuta sahabat”.
“Dan kedua alasan ekonomi terlaksana nya pacuan kuda merupakan potret industrialisasi pariwisata yang sederhana. Asalkan dengan syarat meningkatkan nilai tambah dan bisa menggerakkan sektor lainnya,” kata Hasan Basri kepada media, senin (22/5/2023).
Sebelumnya gelar pacuan kuda dilaksanakan Minggu (14/5/2023) lalu telah digelar Samota Horse Racing Festival 2023 di Lapangan Pacuan Kuda Angin Laut, Desa Penyaring, Kabupaten Sumbawa NTB. Kegiatan ini sebagai upaya pelestarian kearifan local dan promosi wisata daerah.