Dukung Usaha Digital, Wamendag Dorong Penggunaan QRIS

oleh -69 views
5cPTa3at9gyyGchk12i4cUq1cfglSkRfQYUJczql10
Foto : Biro Humas Kemendag

Panennews.com – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk meningkatkan praktik dan penggunaan pembayaran digital saat bertransaksi menggunakan kode QR atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Indonesia akan terus meningkatkan digitalisasi ekonomi terutama di saat Indonesia memegang keketuaan ASEAN.

Hal ini disampaikan Wamendag Jerry saat meninjau langsung Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 hari Selasa (09/05/2023) di JCC Senayan, Jakarta.

“Ini merupakan langkah yang bagus karena kementerian, lintas lembaga, para pemangku kepentingan, dan industri bersinergi mendorong digitalisasi, khususnya di bidang ekonomi. Teknologi dan inovasi ini kemudian perlu dikombinasikan dengan peningkatan praktik implementasi di lapangan,” ungkap Wamendag Jerry.

Selain itu, Wamendag Jerry juga menuturkan, sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini, digitalisasi menjadi salah satu hal yang mendapatkan perhatian untuk dapat dikembangkan, khususnya di ASEAN dan dilakukan secara kolektif. Seluruh negara anggota ASEAN harus menunjukkan keberpihakkannya dalam menggitakan hal tersebut.

Baca Juga :   Teknologi Inovasi Sawit 4.0, Bikin Sawit Rakyat Lebih Optimal

“Indonesia saat ini menggencarkan digitalisasi pembayaran, akses terhadap lokapasar (marketplace), dan lain sebagainya. Kementerian Perdagangan tentunya siap mendukung langkah-langkah lanjutannya nanti,” ujar Wamendag Jerry.

Menurut Wamendag Jerry, saat ini pengguna QRIS sudah mencapai sekitar 30 juta pengguna di seluruh Indonesia. Meskipun mayoritas pengguna ada di Pulau Jawa, namun ke depannya pembangunan dan pengembangan pembayaran digital juga gencar dilakukan di Indonesia bagian timur.

Contohnya, lanjut Wamendag Jerry, target digitalisasi di 1000 pasar rakyat yang dicanangkan Kementerian Perdagangan sudah mulai berjalan. Transaksi beberapa pasar di daerah-daerah kini tidak lagi dengan uang tunai, tetapi menggunakan QRIS. Hal ini juga berlaku di marketplace yang mempertemukan pembeli tanpa harus bertemu secara fisik.

Baca Juga :   Antisipasi Krisis Pangan, Presiden Dorong Inovasi Teknologi IPB

“Kementerian Perdagangan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mendorong digitalisasi di pasar-pasar. Tentunya, ini merupakan upaya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif,” pungkas Wamendag Jerry.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan juga terus berperan aktif memfasilitasi pelaku usaha yang memberikan perhatian terhadap pengembangan ekosistem digital di pasar rakyat melalui kegiatan sosialisasi dan kolaborasi implementasi digitalisasi secara pilotting di lapangan.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan daya saing dan eksistensi pasar rakyat. Salah satu caranya melalui digitalisasi pasar rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.