Pemerintah Dorong Industri Susu Untuk Cukupi Kebutuhan Gizi

oleh -25 views
publikasi_1679401216_6419a1003d99b
Foto : Humas Kemenko Perekonomian

Panennews.com – Industri pengolahan susu merupakan salah satu sektor pangan yang mendapat prioritas pengembangan dalam upaya penyediaan pencukupan gizi masyarakat.

Industri ini berpeluang besar dalam upaya penyediaan produk susu bagi 273 juta penduduk Indonesia yang saat ini mengkonsumsi susu rata-rata mencapai sebesar 16,9kg/kapita/tahun.

Dalam rangka menyediakan produk susu nutrisi anak yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meresmikan pabrik bahan baku susu formula dan susu pertumbuhan guna mewujudkan kemandirian bahan baku, di PT Kian Mulia Manunggal, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (21/03/2023).

“Saya sampaikan apresiasi, karena tadi dijelaskan ekspansinya hulu, hilir, vertikal, dan horizontal. Tidak banyak perusahaan yang bisa mengembangkan secara terintegrasi, apalagi bermain di pasar regional,”. Tutur Menko Airlangga mengapresiasi Tempo Scan yang terus melanjutkan ekspansi bisnis dari tingkat hulu hingga hilir, berupa pengembangan brand equities produk susu formula dan susu pertumbuhan anak, serta pembangunan fasilitas produksi pengolahan susu bubuk berupa intermediary milk powder (Spray Dryer Facility), guna memenuhi kebutuhan bahan baku dan mengendalikan impor.

Baca Juga :   Ajaib, Jenis Pakan Bergizi Ini Bisa Tingkatkan Produksi Susu Sapi Perah

Selain itu, Pemerintah tentunya juga mendukung pengembangan brand equities milik Tempo Scan karena ini adalah salah satu upaya menyediakan finished product Susu Formula dan Susu Pertumbuhan dengan skala ekonomi yang memadai, sukses berkompetisi dengan produk multinasionals.

Adanya program substitusi impor bahan baku intermediary milk powder ini mampu menghemat devisa negara hingga mencapai Rp1 triliun.

Sementara itu, upaya ini sejalan dengan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting pada 2018- 2024, yang bertujuan untuk memastikan semua sumber daya dialokasikan terutama untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi pada rumah tangga, ibu hamil dan anak usia 0-2 tahun.

Baca Juga :   Kementan Genjot Produksi Beras di Papua Lewat Kemandirian Benih

Lebih lanjut, Pemerintah dan masyarakat tentunya berharap Tempo Scan terus mampu meningkatkan produksi dan daya saing produknya sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung program substitusi impor Pemerintah dalam bentuk penurunan importasi bahan baku intermediary susu pada produk Infant Formula dan Growing Up sekaligus mendukung program Pemerintah dalam penyelesaian masalah stunting.

“Ini harus terus didorong dan ditingkatkan karena dari hulunya sendiri melibatkan masyarakat. Oleh karena itu saya melihat bahwa industri seperti ini adalah bersifat strategis, karena diperlukan untuk Indonesia memasuki bonus demografi yang produktif,”. Tutup Airlangga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.