Kunci Strategi UMKM Adaptasi Dan Bertahan Di Era Disrupsi

oleh -28 views
thumb_1677811584_IMG-20230301-WA0018
Foto : Dok. Kemenkop UKM

Panennews.com – Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Rulli Nuryanto mengungkapkan bahwa era sekarang menuntut UMKM untuk beradaptasi dan bertransformasi agar dapat bertahan dan berkelanjutan dengan kunci strateginya adalah kreativitas, inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi.

“Untuk memperkuat kemampuan dan kapasitas disrupsi UMKM dalam kerangka strategi tersebut, ada 3 hal yang menjadi concern,”. Ungkap Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto saat mewakili Menteri Koperasi dan UKM, pada acara Wonosobo Festival UKM Expo 2023, di Wonosobo, Kamis (02/03/2023).

Adapun strategi itu yang Pertama, meningkatkan kapasitas SDM KUMKM agar tumbuh sebagai wirausaha produktif dan terhubung dengan ekosistem digital.

Baca Juga :   Tingkatkan Perputaran Roda Perekonomian Nasional, Mendag Dorong UMKM ‘Go Digital’

“Upaya ini diwujudkan antara lain dengan meningkatkan literasi digital dan entrepreneurship melalui pelatihan, pendampingan dan inkubasi usaha,”. Ujar Rulli.

Hingga Desember 2022 sudah ada 20,76 juta UMKM onboarding digital, pada 2023 ini ditargetkan 24 juta UMKM akan masuk dalam ekosistem digital.

Kedua, membangun dan memperkuat proses bisnis UMKM. Di dalamnya mencakup kemudahan legalitas usaha (NIB), penguatan produk UMKM dengan sertifikasi dan standardisasi, factory sharing, hingga mengembangkan jejaring kemitraan usaha untuk bahan baku, pembiayaan, kualitas produk, teknologi, dan akses pasar.

Baca Juga :   Jelang Ramadan, Harga Cabai Kian Pedas

“Tidak lupa, juga mendorong kelembagaan UMKM melalui koperasi untuk memperkuat posisi tawar dan meningkatkan skala ekonomi mereka,”. Ucap Rulli.

Sementara itu, Ketiga, yaitu meningkatkan akses pasar dan pemasaran UMKM. Secara berkelanjutan, pemerintah menggelorakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), memfasilitasi onboarding produk UMKM melalui laman LKPP/Bela Pengadaan PADI, SIREN (platform e-commerce) oleh SMESCO.

Lebih lanjut, Pemerintah juga sudah menetapkan kebijakan alokasi 30 persen area publik untuk promosi produk UMKM serta alokasi 40 persen belanja pemerintah dalam pengadaan B/J KUMKM, agar UMKM lebih bertahan lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.