Indonesia Trading House Solusi Produk UMKM Ke Pasar Tiongkok

oleh -30 views
thumb_1661997861_WhatsApp Image 2022-08-31 at 17.56.36
Foto : Kemenkop UKM

Panennews.com – MenKop UKM Teten Masduki dalam Peluncuran Indonesia Trading House Guangzhou secara daring, Jakarta, Kamis (30/03/2023).

Adapun Menkop UKM mengatakan pendirian Indonesia Trading House ini akan menjadi sarana bagi produk UMKM untuk memperluas pasar di Tiongkok.

“Pembentukan Indonesia Trading House Guangzhou yang sangat strategis ini dapat menjadi hub perdagangan dan promosi produk-produk UMKM Indonesia untuk dapat menembus pasar Tiongkok, secara omni-channel baik online dan offline,”. Ungkapnya.

Menurut Menteri Teten, dengan jumlah penduduk 1,4 miliar dan pertumbuhan disposable income per kapita yang signifikan, Tiongkok merupakan mitra dagang strategis untuk Indonesia.

Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren perdagangan Indonesia dengan Tiongkok pada tahun 2022 saja mencapai 149,41 miliar dolar AS, meningkat 20,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga :   KKP Ungkap Perppu Ciptakan Usaha Perikanan Yang Kondusif

Lebih jauh, berdasarkan data tersebut Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan sebesar 6,4 miliar, meningkat 118,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Diharapkan pada tahun 2023 dengan hadirnya Indonesia Trading House ini, terjadi peningkatan ekspor yang lebih besar terutama untuk produk dan komoditas UMKM yang memiliki permintaan yang cukup tinggi di antaranya produk kopi, kakao, rempah, dan sarang burung walet,”. Ujar Menteri Teten.

Sementara itu, saat ini pemerintah secara aktif tengah mendorong perluasan pasar UMKM ke pasar global melalui pembentukan Indonesia Trading House.

Diharapkan pada tahun 2024, Indonesia Trading House sudah dapat berdiri di 8 negara di antaranya Swiss, Tiongkok, Singapura, Australia, Jepang, Belanda, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Menurutnya, fungsi Indonesia Trading House, secara komperensif dapat berupa penyelenggaraan event seperti bazaar, Indonesia Night, demo atau food tasting, restoran dan cafe, pusat konsultasi, bisnis matching, market intelligent, warehouse, konsolidasi logistik, konsultasi dan pendampingan UKM, serta fulfillment center.

“Semua hal ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM,”. Tutupnya.

Baca Juga :   Bungkil Kelapa Sulut Senilai 17,7 Milyar Berlayar Ke India

Lebih lanjut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun menambahkan bahwa hadirnya Indonesia Trading House Guangzhou dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Tiongkok.

“Harapan kami, dengan pembukaan trading house ini dapat mendorong peningkatan ekspor RI dan Tiongkok. Tahun lalu ekspor kita mendekati 150 miliar dolar AS dan dengan pendirian trading house ini dapat meningkatkan lagi eskpor kita dan juga meningkatkan peran UMKM dalam hal ekspor,”. Tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.