Harga Beras Naik Picu Inflasi, DPD RI Minta Kepala Daerah Gelar Operasi Pasar

oleh -44 views
WhatsApp Image 2023-02-16 at 17.33.05
Foto : Dok. Komite III DPD RI

Panennews.com – Harga beras di berbagai daerah Indonesia masih mengalami kenaikan, harus ada solusi agar harga beras tidak merangkak naik, mengingat saat ini tingkat pendapatan masyarakat yang tetap, namun jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi menjadi lebih besar dibanding biasanya, berpotensi memicu inflasi.

Adapun salah satu solusinya, kepala daerah menggandeng Bulog di wilayahnya masing-masing untuk menggelar operasi pasar.

“Harga beras harus segera kembali stabil, karena jika terus naik bisa memicu inflasi. Oleh karena itu, kepala daerah tentunya menggandeng Bulog untuk rutin menggelar operasi pasar di berbagai titik atau lokasi hingga harganya stabil. Artinya, Pemerintah harus juga memastikan ketersediaan pasokan beras ke berbagai daerah, sehingga risiko kenaikan harga dapat dikendalikan,”. Ungkap Anggota DPD RI Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada kamis lalu (16/02/2023).

Baca Juga :   Bulog Luncurkan Beras Beefood, Varietas Unggulan Asal Jawa Tengah

Selain itu, Fahira Idris juga mengungkapkan, sebagai komoditas pangan yang dikonsumsi tiap hari, kenaikan harga beras berdampak luas ke berbagai sektor. Ini karena, di negeri seperti Indonesia, beras merupakan salah satu instrumen penting bagi pemenuhan kesejahteraan masyarakat dan sebagai instrumen penting pengendalian inflasi.

Sementara itu, kenaikan harga beras juga berpengaruh besar terhadap pedagang atau pelaku UMKM yang menjadikan beras sebagai bahan baku utama produknya.

Lebih lanjut, biaya produksi pedagang atau pelaku UMKM pasti meningkat dibanding biasanya dan terpaksa harus menaikkan harga dagangannya atau jika tidak menaikkan harga, maka porsinya dikurangi.

Baca Juga :   Dalam Rangkaian Bulan Mutu Karantina (BMK) Tahun 2021 BUSKIPM KKP Peduli Stunting di 7 Kelurahan Jakarta Timur

“Kenaikan harga beras bukan hanya berdampak terhadap daya beli rumah tangga, tetapi juga memukul usaha para pedagang atau pelaku UMKM terutama kuliner. Karena beras kebutuhan pokok utama atau dapat dikatakan wajib maka harganya harus stabil, terlebih menjelang bulan Ramadan seperti sekarang ini. Jika harga beras mengalami kenaikan maka, kesejahteraan masyarakat pasti terganggu. Oleh karena itu, selain melalui operasi pasar, Pemerintah juga harus mengoptimalkan cadangan beras Bulog,”. Tutup Fahira Idris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.