Program UMKM Hortikultura, Bantu Pendapatan Petani Bandung

oleh -41 views
IMG-20230130-WA0003
Foto : Dok. Kementan

Panennews.com – Direktorat Jenderal Hortikultura mendorong penumbuhan dan pengembangan UMKM Hortikultura guna meningkatkan nilai tambah produk hortikultura baik segar mapun olahan.

Selain itu, penumbuhan UMKM Hortikultura juga akan mampu mengatasi surplus produksi komoditas segar sehingga selaras dengan program pembangunan pertanian untuk menghasilkan komoditas hortikultura hilir yang unggul dan berdaya saing tinggi.

“Banyak sekali UMKM yang kita dorong untuk ditumbuhkan. Tahun 2021-2022 ada 440 UMKM Hortikultura yang sudah berproduksi, sudah mulai menghasilkan dan sudah mulai memasarkan. Ditambah tahun ini ada 178 unit,”. Ungkap Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto saat Diskusi di Rakernas Pembangunan Pertanian 2023, Rabu kemarin (25/01/2023).

Prihasto menambahkan, bantuan yang sudah diberikan harus betul-betul dimanfaatkan semaksimal mungkin supaya tidak ada lagi UMKM Hortikultura yang vakum dan harus terus beroperasi.

Baca Juga :   Tercatat Sebanyak 22.483 Petani Milenial Di NTB

“Konsep fasilitasi penumbuhan UMKM Hortikultura adalah pengutuhan bantuan prasarana dan sarana berupa bangunan bangsal pascapanen, bangunan pengering tenaga surya, sarana alat pascapanen, serta sarana pengolahan. Bantuan ini akan difokuskan kepada daerah-daerah yang surplus produksi komoditas hortikultura,”. Ungkap Prihasto.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bernard Tani Bandung, Pipit Candra, merupakan salah satu penerima bantuan penumbuhan UMKM Hortikultura tahun 2022. Pipit menyatakan bahwa setelah menerima bantuan penumbuhan UMKM produktivitas hasil kelompok meningkat.

“Alhamdulillah semenjak mendapatkan bantuan bangsal panen dan paketannya kami jadi terkena condi yearlings, kondisi dimana omset kami naik sekitar 126% di setiap modern market yang kami suplai. Kaget memang dan harus saya syukuri,”. Ungkap Pipit.

Baca Juga :   Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi, Petani Temanggung Sambut Antusias

Lebih lanjut, Produksi hortikultura oleh Poktan Bernard Tani Bandung, menurut Pipit, mencakup kurang lebih 33 macam produk, seperti aneka cabai, tomat, dan kubis. Lebih dari 100 ton telah dipasarkan ke beberapa supermarket, retail, grosir, horeka di Jawa Barat, Banten, Banjarmasin dan Lampung.

Program penumbuhan UMKM Hortikultura tidak hanya menyasar petani di Kabupaten Bandung saja. Beberapa daerah lain yang tersebar di seluruh Indonesia juga mendapatkan bantuan dari program ini dengan tujuan untuk menyelamatkan produk saat panen raya, stabilisasi harga, serta meningkatkan nilai tambah dalam bentuk produk olahan dan bahan baku industri di kawasan-kawasan hortikultura Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.