Motivasi Masyarakat, Bupati Malaka Ikut Berkebun Tanam Jagung dan Kacang Hijau

oleh -203 views
Bupati Malaka Dr Simon
Bupati Malaka Dr Simon Nahak, SH, MH. berada ditengah kebun jagungnya di Desa Wewiku Kabupaten Malaka.(Panennews.com/Sony Taolin)

Panennews.com – Bupati Malaka, Nusa Tenggara Timut (NTT), Dr Simon Nahak, SH,MH menegaskan tidak lupa asal usul sebagai seorang anak petani.

Untuk memacu masyarakat bertani, dia membuka lahan kebun jagung sekitar 2 hektar. Hal ini ia lakukan agar masyarakat bisa termotivasi untuk giat bertani.

Simon menjelaskan kisahnya bahwa ia merupakan anak seorang petani dan dapat bersekolah sampai ke luar NTT karena jasa seorang ayah dari pekerjaannya sebagai petani

“Semasa SD dan SMP di kampung, selesai jam sekolah saya membantu ayah dikebun untuk bertani. Hasil jagungnya dijual ayah untuk biaya sekolah saya dan adik-adik,” kata Bupati Malaka, Mingu (22/1/2023)

Karena itu, mantan Dosen Fakultas Hukum Universitas Warmadewa Denpasar Bali ini mengatakan harus memberi contoh, teladan bagi rakyatnya untuk bertani yang baik yakni modern dengan metode tehnolgi pertanian.

“Masyarakat kita ini sebagian masih bertani dengan pola tradisional. Karena itu saya membuka lahan kebun dengan pola modern yakni teknik pertanian. Satu hektar bisa menghasilkan 7 ton dibanding dengan pola tradisional yang hanya menghasilkan 3 ton saja ,” jelasnya.

Baca Juga :   Kapolda NTT Bersama Bupati Lembata Panen Jagung Program TJPS di Nagawutung

Untuk itu lajut Simon, selepas jam kerja di kantor jika tidak ada kegiatan lain, selalu menyempatkan diri membersihkan rumput di lahan kebunnya.

“Jika tidak ada kegiatan lain, selepas jam kantor saya datang sendiri membersihkan rumput dikebun. Saya senang hari ini melihat tanaman jagung cukup subur dan bulir bulirnya cukup memukau, sangat besar. Tentu produksinya akan lebih baik dibanding tahun 2022 lalu ,” katanya.

Sebagai anak seorang petani Bupati Simon tahu persis hasil dari kebun jagung seperti ini.

“Saya tahu persis keadaan jagung jika tumbuhnya seperti ini. Sejak ditanam bulan Desember lalu disertai curahan hujan yang bagus, hasil yang diperoleh nanti akan lebih baik. Saya akan panen pada akhir Februari atau awal bulan Maret nanti,” katanya.

Baca Juga :   Stop Impor, Mentan Amran Pastikan Indonesia Kembali Ekspor Jagung

Dia menyebutkan hampir seluruh lahan di Wewiku memiliki potensi yang sangat besar untuk ditanami jagung dan kacang hijau.

“Sering saya katakan, Malaka ini tanah surga karena kesuburannya. Dan kalau setiap petani memanfaatkan lahannya dengan baik untuk ditanami, saya sangat yakin swasembada pangan bukan isapan jempol belaka,” jelasnya.

Karena itu kata Simon selalu turun ke bawah, mengajak masyarakat petani agar tidak tanggung-tanggung menanam jagung pada musim kedua nanti pada bulan Juni nanti.

“Salah satu program kami swasembada pangan termasuk didalamnya menanam jagung selain komoditi ;lainnya seperti kacang hijau. Kami berupaya menyukseskan program Pemprov NTT, Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dan ini sudah mulai menampakan hasilnya,” kata Simon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.