Panennews.com – Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan M. Riza Damanik mengungkapkan tahun ini Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) fokus pada 3 program utama untuk perkuat koperasi dan UMKM menghadapi ancaman resesi global, yakni mendorong pengembangan koperasi dan UMKM di sektor riil, mengembangkan kemitraan strategis, dan memperkuat hilirisasi.
“KUMKM sektor riil, khususnya sektor pangan, pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan menjadi unggulan domestik kita ke depan. Terbukti di tengah pandemi punya daya tahan dan mampu menyerap lapangan kerja lebih luas. Optimalisasi pasar domestik menjadi kunci,”. Ungkap Riza saat mewakili Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara Seminar Nasional Ketahanan Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi Global, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (22/01/2023).
Selain itu, juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Riza menyebutkan fokus kedua yaitu penguatan ekosistem kemitraan usaha. “Kemitraan akan terus kami kembangkan, diantaranya menghubungkan para pelaku UMKM, petani atau nelayan misalnya, dengan akses tehadap input produksi, peningkatan kapasitas, akses pembiayaan maupun pasar,”. Tutur Riza.
Adapun yang ketiga, memperkuat hilirisasi dari produk-produk UMKM yang berbasis pada bahan baku keunggulan daerah. “Salah satunya melalui pembangunan Rumah Produksi Bersama di beberapa daerah,”. Ungkap Riza.
Sementara itu, Di Sulawesi Utara, misalnya, tahun lalu mulai dibangun Rumah Produksi Bersama untuk hilirisasi komoditi kelapa, agar para petani tidak hanya menjual kelapa utuh ke pasar. Tapi, bisa mengolahnya sehingga mendapat nilai yang lebih baik.
“Sabut kelapa, tempurungnya, daging kelapa, hingga air kelapa, semua memiliki nilai tinggi. Model bisnisnya juga kita lengkapi dengan kemitraan rantai pasok untuk memastikan tiap-tiap produk turunan tersebut terserap,”. Ungkap Riza.
Lebih lanjut, Contoh lain kata Riza, di Sumut ada Rumah Produksi Bersama untuk pengolahan cabai, di NTT untuk pengolahan sapi, serta di Garut untuk pengolahan produk kulit.
“Kami optimistis, UMKM kita akan jauh lebih siap dalam menghadapi ancaman isu resesi ekonomi tahun ini ketimbang di awal pandemi,”. Tutup Riza.