DPR RI Dukung Pengembangan Food Estate Sektor Peternakan di NTB

oleh -38 views
H Bambang Kristianto
Wakil Ketua Komisi I DPR RI H. Bambang Kristianto. (Panennews.com/Hernawardi)

Panennews.com – Upaya mewujudkan Food Estate khususnya di NTB pada sektor peternakan yang dipercaya akan meningkatkan penghasilan para petani dan peternak terus dilakukan. Misalnya, melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Peternak Kambing “Cahaya Mandiri” yang ada di Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

Bahkan anggota DPR RI Dapil Lombok H Bambang Kristianto bertekad menjadikan KUBE Peternakan Kambing ini sebagai KUBE andalan. Yang diharapkan akan mampu mendorong peningkatan taraf hidup para peternaknya.

Bambang ingin menjadikan KUBE Cahaya Mandiri sebagai percontohan dalam pengelolaan peternakan kambing di Lombok. Dengan ketekunan para peternak untuk terus belajar, sehingga berbagai keberhasilan akan mewujud. Bahkan, bukan tidak mungkin, desa Pejanggik bisa menjadi salah satu pusat peternakan kambing di Pulau Seribu Masjid.

Baca Juga :   Gerakan Pangan Nasional Serentak, Lombok Barat Pecahkan Rekor Muri

Tentu saja untuk mencapai keberhasilan tersebut, akan ada banyak tantangan yang harus diatasi. Tapi itu adalah jalan yang harus dilalui oleh para peternak KUBE Cahaya Mandiri untuk bisa menjadi peternak-peternak yang unggul.

Dengan cara itulah, kata Bambang upaya mendorong terwujudnya program Food Estate di wilayah Pulau Lombok akan dapat dicapai lebih cepat.

Ada tiga sektor Food Estate yang bisa dikembangkan di Lombok yaitu Peternakan, Pertanian, dan Perikanan.

“Ketiga-tiganya itu merupakan keunggulan kompetitip yang sangat potensial untuk dikembangkan. Apalagi masyarakat Pulau Lombok secara turun menurun telah mewarisi tradisi dan kemampuan dalam mengelola sawah, ladang, dan ternak sejak dari nenek moyangnya dulu,” kata HBK, sapaan akrabnya, Selasa (3/1/2023) kemarin.

Baca Juga :   Cegah Penyakit Jembrana Dengan Galakkan Vaksin Sapi

Sehingga dirinya pun sangat percaya bahwa para peternak di Pulau Lombok tak akan kalah dalam hal kemampuan pengelolaan, dibanding para peternak yang ada di Pulau Jawa.

Para peternak di Pulau Lombok telah belajar secara otodidak dan ditempa dengan pengalaman yang panjang sehingga menjadi peternak-peternak yang mumpuni.

Sementara Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri menegaskan, tahun depan, kelompok ternak akan memiliki asosiasi. Asosiasi tersebut menjadikan posisi tawar para peternak agar semakin kuat.

Sebagai langkah awal, Pemkab Loteng akan segera memberikan bantuan alat pencacah rumput yang modern agar kualitas makanan ternak meningkat kandungan gizinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.