Panennews.com – Dinas Pertanian (Dispertan) Pati, Provinsi Jawa Tengah, menyebutkan sebanyak 2.674 hektare sawah di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani terdampak banjir. Dari jumlah itu, 653 hektare dinyatakan puso (gagal panen).
Kepala Dispertan Pati, Nikentri Meiningrum mengatakan, ribuan hektare sawah terdampak tersebut merata di 58 desa dari sembilan kecamatan, berdasarkan data awal tahun 2023.
“Sementara 653 hektare yang puso. Untuk kerugian belum bisa kami hitung karena umur tanaman berbeda-beda. Ada yang seminggu, 30 hari, 70 hari, jadi tingkat kerugiannya berbeda-beda,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).
Meski begitu, pihaknya telah mengupayakan agar petani yang lahannya terdampak bencana, terlebih mengalami gagal panen untuk mendapatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
“Petugas sedang dalam proses mengambil titik koordinat untuk diajukan klaim asuransinya. Nanti akan dicek oleh Jasindo ke lokasi,” terangnya.