Tinjau Merauke, Wapres Dengarkan Aspirasi Petani

oleh -46 views
Tinjau-Kampung-Semangga-Jaya-Merauke
Foto : BPMI Setwapres

Panennews.com – Usai melakukan pertemuan dengan Pj. Gubernur Papua Selatan beserta jajaran Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Merauke, Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin dan rombongan bergegas menuju titik lokasi kunjungan selanjutnya, yaitu meninjau dan menyapa para petani di Kampung Semangga Jaya, Distrik Semangga, Merauke, Provinsi Papua Selatan, Rabu (30/11/2022).

Pada kesempatan tersebut Wapres mendengarkan aspirasi, masukan, dan saran para petani di Merauke, seperti kendala yang disampaikan oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani Distrik Semangga, Aceng, yang menyebutkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi kendala dalam proses Bertani yang dikerjakannya.

“Kendala kita sebagai petani di Kabupaten ini adalah, BBM pak. Sistem pertanian kami itu serba mesin, mulai dari olah tanah, pompanisasi, sampai dipanen pun kami menggunakan mesin. Nah, di situlah kami butuh BBM,”. Ungkap Aceng.

Baca Juga :   Petakan Kawasan Kekeringan, Kementan Optimis Hadapi El Nino

Aceng menambahkan perlu adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang jumlahnya lebih banyak di Merauke untuk mendukung kerja para petani.

“Mohon kiranya ada SPBU untuk sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Merauke,”. Tutur Aceng.

Menanggai hal tersebut, Wapres menyampaikan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan pengadaan SPBU yang diusulkan dan akan menyesuaikan dengan kebutuhan para petani di Merauke.

“Mengenai saran bahan bakar untuk mendukung kegiatan, ini akan disesuaikan nanti dengan pemerintah. Kemungkinannya akan dipertimbangkan,”. Ungkap Wapres.

Selain itu, aspirasi kedua datang dari Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten Merauke, Sukarmin. Menurut Sukarmin, selama ini petani memiliki biaya produksi yang sangat tinggi, yang mengakibatkan pengeluaran modalnya tidak seimbang dengan hasil panen yang didapatkan. Untuk itu, Sukarmin berharap Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dapat dinaikkan.

Baca Juga :   Percepat Produksi, KWT Gunung Kidul Terima Bantuan Bangsal Pasca Panen

“Kami sebagai petani padi di Kabupaten Merauke, mohon dinaikkan Harga Eceran Tertinggi beras,” tutur Sukarmin.

Terkait HET, Wapres memaparkan bahwa diperlukan pertimbangan yang matang dalam penentuan harga. Untuk itu pemerintah akan terus berupaya memberikan solusi yang terbaik dan menguntungkan bagi seluruh pihak, khususnya tentang harga produk di masyarakat.

“Mengenai harga eceran ini memang komponennya banyak yang harus ditetapkan dan juga harus dikendalikan harganya, sehingga jangan sampai kita menaikkan harga,”. Tutup Wapres.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.