Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan dukungannya untuk pengembangan sektor perikanan di Sumatera Selatan. Hal ini tercermin dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan untuk Sumsel sepanjang tahun 2022 serta peningkatan alokasi tahun 2023 yang mencapai 90,8 miliar rupiah.
“Total Rp 85,5 miliar alokasi APBN KKP untuk Provinsi Sumatera Selatan di tahun 2022,”. Ungkap Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Pamuji Lestari saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Palembang, Rabu (21/12/2022).
Sosok yang akrab disapa Tari ini kemudian menyebut alokasi anggaran KKP untuk Sumsel akan meningkat di tahun 2023. Total alokasi yang disiapkan mencapai Rp90,8 miliar yang dibagi ke dalam delapan unit kerja KKP. “Tahun depan anggaran untuk Sumsel mengalami peningkatan,” ujar Tari.
Adapun anggaran tersebut diperuntukan seperti pengelolaan data dan informasi, pengelolaan sumber daya ikan, pengelolaan kawassan dan kesehatan ikan, pemantauan operasi armada dan infrastruktur pengawasan. Kemudian pengelolaan bina mutu produk kelautan dan perikanan, perlindungan dan pemanfaatan kawasan konservasi dan keanekaragaman hayati laut, pelatihan dan penyuluhan hingga karantina ikan.
“Ini hanya sebagian contoh peruntukan bapak/ibu, tapi yang jelas komitmen KKP sebagaimana pesan Bapak Menteri Trenggono jelas, bahwa kami siap mendukung program kelautan dan perikanan di Sumsel,” katanya.
Selain itu, Tari menyebut mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp7 miliar di tahun 2022 dengan realisasi sampai saat ini sebesar Rp6,9 miliar atau 98,19 %. Alokasi anggaran tersebut terdiri dari Rupiah Murni Rp6,9 miliar dan PNBP sebesar Rp99,8 juta.
Sementara itu, Tari berharap dukungan Komisi IV DPR RI dan semua instansi terkait serta para stakeholder. Menurutnya, hal ini penting dalam rangka mewujudkan keberhasilan program prioritas KKP KKP di Sumatera Selatan tersebut.
“Kami mengharapkan supaya manfaat dari program tersebut akan segera dirasakan oleh masyarakat di Sumatera Selatan,”. Tutupnya.