Kerja Keras Penyuluh, NTB Masuk Lumbung Pangan Nasional

oleh -35 views
Gubernur NTB
Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah. (Panennews.com/Hernawardi)

Panennews.com – Penghidmatan dan pengabdian penyuluh pertanian atas profesinya yang tak pernah surut dalam memperjuangkan kebangkitan petani dalam usaha taninya patut diapresiasi semua pihak.

Tanpa kehadiran seorang penyuluh ditengah-tengah petani, petani akan akan mengalami kegalauan dalam menjalankan pertaniannya. Penyuluh pertanian diketahui selama ini telah berjuang dan berkorban untuk para petani di wilayah NTB.

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan rasa terimakasih pada para penyuluh dalam acara Temu Karya Penyuluh Tahun 2022 (Penyuluh dan Kelompok Tani se NTB), bertempat di Showroom Benih, Balai Benih Induk Pertanian, Narmada, Lombok Barat, Rabu (7/12/2022).

“Atas nama pemerintah provinsi NTB, menyampaikan terimakasih dan apresiasi berkat perjuangan dan pengorbanan yang tidak mengenal waktu dan tidak kenal lelah, akhirnya NTB termasuk lumbung pangan nasional,” katanya.

Baca Juga :   2 UMKM Kuliner Indonesia Sukses Tembus Pasar Eropa

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini mengajak para penyuluh pertanian untuk terus mengapgrade kemampuan dalam melakukan penyuluhan kepada petani di wilayah masing-masing.

Karena menurutnya, menjadi penyuluh tidak mudah butuh kesabaran yang ekstra dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Jangan melihat kebahagiaan hidup itu dari besaran imbalannya saja. Karena saya tidak pernah melihat profesi yang mendekatkan kita kepada ketenangan dan kebahagiaan selain penyuluh pertanian,” ungkap Bang Zul.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, H. Fathul Gani mengatakan para penyuluh pertanian harus menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan masalah pertanian di wilayah kerja masing-masing.

Baca Juga :   Indonesia Dan Korea Selatan Dorong Kekuatan Pertanian Modern

Ditambahkan, para penyuluh pertanian layak diberikan apresiasi dan terimakasih berkat para penyuluh produksi pertanian terutama beras meningkat signifikan dari tahun 2021-2022.

“Pada tahun 2021 tingkat produksinya mencapai 897.000 ton. Alhamdulillah berdasarkan data BPS terbaru tahun 2022 produksinya meningkat signifikan menjadi 921.000 ton,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur bersama rombongan melakukan demonstrasi pembuatan pupuk Biosaka. Caranya diremas dari berbagai macam rumput dicampur air yang menghasilkan pupuk bentuk cairan. Selanjutnya melakukan penyemprotan padi atas hasil yang telah didemonstrasikan.

Bang Zul memberikan bantuan kepada Kelompok Tani Beriuk Maju dan Kelompok Tani Serba Usaha berupa alat mesin pertanian secara simbolis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.