Kementan Ungkap Pasokan Cabe Jelang Nataru 2022 Melimpah

oleh -32 views
IMG-20221222-WA0002
Foto : Dok. Ditjen Hortikultura

Panennews.com – Kementerian Pertanian bersama tim Komisi IV DPR RI melaksanakan pemantauan ketersediaan aneka cabai dan sayuran di wilayah Indonesia bagian tengah tepatnya di Pasar Badung Kota Denpasar Provinsi Bali.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto saat bersama rombongan menyampaikan jaminan kepastian ketersediaan pasokan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kami menjamin ketersediaan dan pasokan aneka cabe dan berbagai sayuran di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini hasil pantauan, kami menyatakan aman.”. Ungkap Prihasto Di Bali, pada Kamis, (22/12/2022)

Saat ini, kata Prihasto, harga aneka cabe di tingkat eceran masih sangat stabil di kisaran Rp 30 – 35 ribu. Perkiraan luas panen untuk cabai rawit di sepanjang Desember 2022 mencapai 12 – 14 ribu ha.

Baca Juga :   Petani di Badung Bali Terima Bantuan 4 Traktor

“Negeri kita berkah dengan banyaknya curah hujan yang merata sepanjang tahun. Khususnya untuk dataran tinggi di pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat yang membuat produksi aneka cabe selalu tersedia keberlanjutan panennya,” terang Prihasto.

Selain itu, dirinya menggarisbawahi, rentang November hingga Desember merupakan periode yang perlu diantisipasi dikarenakan curah hujan cukup ekstrim dan tinggi. Kondisi ini menyebabkan kemampuan petik petani tidak maksimal dan ketahanan aneka cabe sedikit mudah rusak.

“Meskipun demikian, seluruh jajaran tetap kami instruksikan untuk selalu bersiaga dalam menjaga distribusi dan pasokan utamanya di daerah-daerah yang mengalami defisit atau bukan menjadi sentra penghasil. Seperti halnya PIKJ sebagai barometer pasar nasional juga kami tambahkan pasokan perhari dari mitra petani binaan Kementerian Pertanian tentunya melalui offtaker,”. Ungkapnya.

Baca Juga :   4 Kali WTP, Kementan Komitmen Jaga Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan

Sementara itu, Ketua Asosiasi Cabai Indonesia Tunov Mondro Atmojo turut menyampaikan hal yang sama. Petani cabe di pulau Jawa pada umumnya panen sangat melimpah utamanya di dataran dataran tinggi dan sepanjang pantai selatan Jawa Tengah.

“Ini termasuk juga beberapa daerah di Lombok Timur NTB juga masih terus melakukan pengiriman di wilayah sekitar termasuk ke Bali dan Jabodetabek. Prediksi kami andaipun ada kenaikan harga tidak mencapai 10% dari harga normal di pasaran. Saat ini ditingkat petani harga berada pada kisaran Rp 27 – 29 ribu per kg untuk pada jenis cabe ORI 212 super. Nataru selalu menjadi moment terbaik bagi petani untuk mengais berkah keuntungan yang wajar,”. Tutup Tunov.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.