Kemenperin Dukung Pengembangan Industri Minyak Atsiri

oleh -71 views
img166995095169671369
Foto : Dok. Kemenperin

Panennews.com – Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya agro, termasuk komoditas minyak atsiri essential oil, yang berasal dari tanaman atsiri tropis. Tercatat ada 97 jenis tanaman atsiri di seluruh dunia, dimana 40 jenis diantaranya tumbuh di Indonesia.

Adapun 17 jenis minyak atsiri yang telah dikomersialkan dan menjadi sumber pencaharian petani atsiri di seluruh Indonesia. Beberapa jenis minyak atsiri tersebut seperti minyak cengkih, minyak nilam, minyak serai wangi, minyak pala, hingga minyak nilam.

“Kementerian Perindustrian (Kemenperin) siap mendukung pengembangan industri minyak atsiri di Indonesia. Kami berkomitmen untuk mengembangkan industri atsiri dari hulu hingga hilir, termasuk melalui penumbuhan industrial-preneurship yang dibangun oleh pelaku usaha multiskala,”. Ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (01/12/2022).

Dalam pertemuan dengan industri minyak atsiri beberapa waktu lalu, Menperin menyampaikan pihaknya terus memacu industri hilir atsiri untuk menguasai riset inovasi teknologi produk dan proses produksi. Hal ini untuk mengimbangi laju daur hidup produk atsiri yang sangat cepat. Selain itu, industri atsiri didorong untuk memperkuat aspek keberlanjutan sustainability dan ramah lingkungan, sehingga bisa berdaya saing global dan memenuhi kebutuhan konsumen saat ini.

Baca Juga :   Kemenperin Terus Dongkrak Daya Saing Industri Kecil Menengah

Lebih lanjut, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Agro telah menganalisis bahwa ada beberapa hal yang menjadi penentu penumbuhan industri, khususnya di sektor hilir atsiri. Yang pertama yakni formulasi produk akhir, kemudian jaminan pasokan dan kualitas bahan baku, serta yang ketiga yaitu kompetensi sumber daya manusia industri.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika, menyampaikan bahwa pemerintah berupaya membantu perkembangan industri atsiri melalui pemberian fasilitasi selama periode tahun 2017 – 2021, seperti penyusunan SNI minyak atsiri mentah sebagai bahan baku industri, SNI Bioaditif BBM Diesel sebagai dukungan pemasaran produk hilir atsiri siap pakai, pelatihan dan sertifikasi kompetensi SDM Industri Minyak Atsiri, hingga fasilitasi promosi industri minyak atsiri dengan negara maju, untuk mendukung terciptanya kemitraan saling menguntungan.

Baca Juga :   Tumbuh Investasi, Pemprov NTB Bangun Ekosistem Industri Porang Untuk Pasar Ekspor

“Kami banyak memberikan bantuan dari sisi agrobisnis. Kami juga sedang mengidentifikasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas, mulai dari penyulingan, ekstraksi hingga produk akhirnya,”. Tutur Putu saat menghadiri Konferensi Nasional Minyak Atsiri (KNMA) di Semarang.

Lebih jauh, Ketua Umum Dewan Atsiri Indonesia, Irdika Mansur mengatakan bahwa saat ini sudah banyak produk hilir yang dilakukan di Indonesia dan secara kemasan tidak kalah dengan kemasan produk luar negeri.

“Kami mengapresiasi dukungan Kemenperin untuk kemajuan industri minyak atsiri. KNMA ini salah satu tujuannya untuk mempertemukan dari tingkat petani sampai ke eskportir, industri, peneliti hingga pengolahnya,”. Tutup Irdika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.