Dibiayai DAK, Bendung Pacarejo Mampu Tingkatkan 2 Kali Panen

oleh -84 views
bendung pacarejo
Salah satu saluran irigasi yang terhubung dengan Bendung Pacarejo, Gunungkidul. (Panennews.com/Hernawan)

Panennews.com – Warga Padukuhan Jetis Wetan dan Jetis Kulon, Kalurahan Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini bisa bernapas lega.

Pasalnya lahan pertanian yang awalnya tadah hujan kini menjadi sawah beririgasi. Selain itu, kebutuhan pakan ternak tercukupi dan mencegah fenomena ‘sapi makan sapi’.

Hal tersebut merupakan salah satu dampak dari pembangunan irigasi Bendung Pacarejo yang mampu mengairi 40 hektare sawah. Pekerjaan ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 senilai Rp3,7 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko, mengatakan, konsep pembangunan irigasi ini dengan melakukan bendungan sungai. Air dari sungai dinaikkan ke bak reservoir.

“Debit air yang diangkat 26 liter per detik. Dengan elevasi sekitar 75 meter. Bak reservoir memiliki lebar 140 meter kubik dan sungai yang kita bendung memiliki lebar 10 meter,” kata Irawan, Senin (12/12/2022).

Baca Juga :   Stop Impor, Mentan Amran Pastikan Indonesia Kembali Ekspor Jagung

Pihaknya juga mengatakan, pembangunan irigasi khusus ini memiliki dampak baik bagi perkembangan pertanian serta mampu meningkatkan indeks pertanaman dari 100 persen menjadi 200 persen atau 2 kali panen.

“Selain itu mampu mendukung kebutuhan hijau pakan ternak di musim kemarau,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan, irigasi ini diharapkan dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat.

Bupati meminta pengurus pengelolaan air benar- benar memperhatikan aturan yang berlaku agar kelangsungan sistem irigasi ini dapat terus digunakan oleh masyarakat.

Baca Juga :   Panen Raya Padi di NTB Tertunda Akibat Pengaruh Elnino

“Pertanian di Gunungkidul menjadi penyumbang peningkatan ekonomi yang besar. Tolong bapak ibu semua irigasi ini dijaga dengan baik,” papar Bupati.

Adapun Lurah Pacarejo, Suhardi, mengaku pembangunan irigasi ini menjadi pembangunan perdana di wilayah itu. Pembangunan irigasi dinilai tepat untuk meningkatkan indeks pertanian.

“Saat kemarau biasanya sapi makan sapi, atau kita harus menjual sapi untuk memberi makan sapi yang lain. Melalui irigasi ini, ke depan kebutuhan hijauan pakan ternak optimis akan tercukupi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga melihat langsung bak reservoir bersama perangkat desa, pihak Kementerian PUPR, dan OPD terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.