Gurihnya Cuan dari Budidaya Ikan Hias

oleh -142 views
Pembudidaya Ikan Hias, Abdul Aziz
Pembudidaya Ikan Hias, Abdul Aziz sedang melihat perilaku Channa. (Panennews.com/Ahmad Muharror)

Panennews.com – Bisnis ikan hias air tawar masih menjadi peluang ekonomi yang menggiurkan. Berbeda dengan ikan konsumsi, usaha satu ini tidak membutuhkan lahan yang cukup luas, dengan catatan tergantung jenis ikan hias apa yang dibudidayakan.

Salah satunya yakni budidaya ikan hias jenis Guppy. Ikan mungil penuh warna ini selalu memiliki pesona tersendiri bagi penghobi ikan hias. Selain bentuknya yang molek, ikan satu ini juga lumayan mudah dalam perawatan.

Pembudidaya Ikan Hias, Abdul Aziz mengatakan, sempat menjadi peternak guppy pada tahun 2014-2020. Dari usahanya ini, ia mampu membangun rumah, membeli sepeda motor incaran, dan memenuhi kebutuhan diusianya yang masih muda.

“Rata-rata dalam sepekan bisa mengantongi Rp 2 juta-4 juta dari penjualan ikan guppy,” ujar warga Desa Margomulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu, Kamis (24/11/2022).

Pria berusia 24 tahun ini mengaku, awalnya coba-coba memelihara guppy cendolan di kolam yang terletak di pekarangan rumahnya. Tak dinyana, ikan molek tersebut berkembang biak hingga mencapai ribuan ekor.

Wajar saja, untuk indukan guppy yang telah matang yakni berusia 4 bulan, bisa di-breeding (pijah) tiga kali, dengan jumlah burayak (anakan ikan) sebanyak 100 ekor sekali pijah.

Baca Juga :   Begini Lho Cara Budidaya Ikan Patin Yang Baik Dan Benar

“Saat itu bingung karena banyak sekali. Akhirnya iseng menawarkan ke toko ikan hias. Alhamdulillah laku. Sejak itu, saya terus menawarkan ke toko-toko lain. Tidak hanya di Pati tetapi juga merambah kota lain,” terangnya.

Seiring berjalannya waktu, Aziz pun mulai menjajal jenis guppy yang lebih diminati pasar. Seperti AFR, AFP, Moscow, Yellow Lace, Albino Koi Red Ear, Tuxedo Koi, Dragon, dan sebagainya.

“Memang susah awalnya dalam pemasaran. Namun setelah mendapatkan pelanggan, saat itu sampai kuwalahan memenuhi permintaan pesanan hingga luar Jawa,” ungkap Azis.

Lantaran derasnya cuan dari budidaya ikan, tetangga Azis pun mulai tergiur untuk ikut beternak guppy.

Menurutnya, memelihara ikan dan budidaya ikan hias memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Misalnya, harus tahu karakter ikan, kualitas air, pH air, pakan yang baik, dan treatment. Disamping itu harus ada perawatan kebersihan kolam, agar terhindar dari jamur dan bakteri.

“Sementara ini saya beralih ke ikan jenis lain. Karena dua tahun lalu semua indukan guppy mati serentak karena terinfeksi jamur. Sekarang saya beralih ke channa, yang sedikit lebih mudah perawatannya dengan hasil yang kurang lebih sama,” ungkap Azis.

Baca Juga :   3 Penyebab Ikan Bawal Sering Mati Saat Dibudidayakan

Baginya, merawat ikan hias jenis channa saat ini lebih menguntungkan dibandingkan ikan jenis lain. Selain memang lagi populer, harga jualnya juga cukup fantastis.

“Untuk perawatan, lebih mudah merawat channa karena tidak rawan kena penyakit. guppy memang mudah merawatnya, tetapi rawan terserang penyakit, kena satu kena semua. Terlebih di musim penghujan seperti sekarang ini,” bebernya.

Aziz mengatakan, saat ini fokus memelihara dua jenis channa yakni Auranti dan Barca. Untuk ikan dengan kualitas biasa ia jual mulai dari Rp 50 ribu-300 ribu. Sementara untuk yang grade, dijualnya jutaan rupiah. Tergantung corak, warna, serta ukuran.

“Jualnya bervariasi untuk yang grade, mulai dari 300 ribu sampai 3 jutaan rupiah, tergantung kualitas ikan channa. Karena pertumbuhan yang lambat, channa Auranti dan Barca memiliki harga jual yang fantastis, per satu sentimeter dihargai Rp 1 juta, jadi tinggal dikalikan saja,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.