Panennews.com – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan pengembangan tanaman sorgum harus ditingkatkan untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Belu.
Ini sesuai amanat Presiden Jokowi bahwa NTT harus dijadikan sentra pengembangan sorgum. Karena itu pekan lalu digalakan gerakan tanam sorgum di Kabupaten Belu.
Laiskodat menjelaskan bahwa pihaknya pada pekan ini melakukan gerakan tanam sorgum di Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu Provinsi NTT sebagai upaya untuk mendukung pengembangan tanaman sorgum
“Presiden sudah menyatakan budidaya sorgum di NTT. Karena lahan di NTT cocok untuk pengembangan tanaman sorgum. Harus didukung karena punya manfaat yang besar bagi pangan dan juga ekonomi”, kata Laiskodat, Minggu (27/11/2022).
Kegiatan pengembangan sorgum di Kabupaten Belu saat ini jelas Laiskodat, sudah mencapai 200 Ha dan ini langkah awal yang cukup baik.
“Dunia saat ini tidak lagi bergantung pada gandum namun menuju pada sorgum. Sorgum ini banyak sekali manfaatnya selain bijinya diambil untuk kebutuhan pangan, batang sorgum dengan kandungan kadar gulanya yang baik juga dapat dijadikan sebagai pakan ternak,” jelas Laiskodat.
Karena itu, lanjut Laiskodat, dalam upaya pengembangan tanaman sorgum ini harus ada kolaborasi dengan dengan Dinas Peternakan baik Provinsi maupun Kabupaten.
“Ada kobaborasi dengan peternakan. Karena itu harus disiapkan dengan desain yang benar agar sorgum bertumbuh dengan baik. Begitu panen, batang dan daunnya diolah tim teknis peternakan untuk pakan ternak. Jadi selain tanam jagung panen sapi, juga ada tanam sorgum panen sapi”, katanya.
Laiskodat melanjutkan bahwa budidaya tanaman sorgum ini cocok untuk lahan kering.
“Lahan kering di NTT ini cocok untuk pengembangan tanaman sorgum. Sangat efektif sekali karena dapat panen 2 sampai 3 kali dalam setahun ,” sebut Laiskodat.