Menkop UKM Dorong Kapubaten Buton Tengah, Kembangkan Tiga Komoditas Laut Unggulan

oleh -95 views
thumb_1662950592_WhatsApp Image 2022-09-10 at 16.00.41
Foto : Kemenkop UKM

Panennews.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKop UKM) Teten Masduki mendorong Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, untuk mengembangkan tiga komoditas laut yang bernilai ekonomi tinggi yakni lobster, teri, dan rumput laut sebagai produk unggulan daerah.

“Saya sudah keliling ada 3 yang saya lirik. Pertama teri, lalu budidaya lobster satu keramba ukuran tidak lebih dari 8 meter bisa untung Rp1 miliar setahun, dan juga rumput laut. Ini punya potensi besar untuk dikembangkan,”. Ungkap MenKop UKM Teten Masduki saat acara Dialog Bersama Pelaku UMKM dan Koperasi Buton Tengah, di Sulawesi Tenggara, Sabtu (10/09/2022).

Menurut Menteri Teten, Indonesia perlu mencontoh negara lain dalam hal pengembangan komoditas unggulannya. Seperti Norwegia yang pendapatan negaranya saat ini dominan berasal dari komoditas ikan salmon.

Selain itu, Selandia Baru juga dapat menjadi contoh lainnya karena mereka fokus pada pengembangan olahan dari sapi termasuk daging dan susu.

Baca Juga :   Pentingnya Regenerasi Petani, Tingkatkan Komoditas Kopi

“Kita harus mencontoh mereka fokus pada keunggulan domestiknya. Tapi juga harus didukung melalui penelitian dan inovasi karena Indonesia punya kondisi yang berbeda-beda dan harus disesuaikan,”. Ungkap Menteri Teten.

Lebih lanjut, dia juga melihat Kabupaten Buton Tengah memiliki keindahan alam yang dapat dikembangkan. Jumlah pariwisata di Buton Tengah sebanyak 53 tempat yang terbagi dalam 4 macam, yaitu wisata sejarah 3 lokasi, wisata bahari 15 lokasi, wisata budaya 10 lokasi dan wisata alam 25 lokasi yang tersebar di 7 kecamatan di sekitar Kabupaten Buton Tengah.

Sebanyak 53 destinasi wisata di Buton Tengah tersebut belum semuanya dapat dikembangkan, namun demikian ada lokasi cave diving yang sudah menjadi destinasi sport tourism internasional.

Adapun daya tarik wisata alam ini perlu dikonservasi untuk memastikannya. Sehingga strategi kemitraan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat penting dilakukan dalam hal pemanfataan wisata bahari.

Baca Juga :   Ini Kegiatan Sosial dan Lingkungan Dihelat di Sanur Village Festival 2024

Menteri juga menilai Koperasi Jasa Sentra Wisata Alam Nusantara (KOPISETARA) dapat dijadikan sebagai mitra dalam mengembangkan pariwisata alam yang berkelanjutan.

“Pemerintah daerah diharapkan dapat membentuk perusahaan daerah dan bekerja sama dengan KOPISETARA,” tuturnya.

Selain itu, jambu mete yang merupakan komoditas tumpuan masyarakat pedesaan di lahan kering marginal dalam memenuhi kebutuhan hidupnya juga dapat dikembangkan lebih jauh. Produksi kacang mete di Buton Tengah sendiri mencapai 2.465,68 ton dengan luas 12.864 hektare.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi berharap dengan kehadiran Menteri Teten dapat membawa berkah bagi Kabupaten Buton Tengah dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dan belum dikembangkan lebih lanjut.

“Kami akan membantu koperasi dan UMKM untuk berkembang lebih jauh lagi. Mudah-mudahan kehadiran Pak Menteri memberikan berkah di Sulawesi Tenggara khususnya di Buton Tengah,”. Ungkap Ali Mazi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.