Panennews.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menekankan perlunya upaya untuk mewujudkan ekosistem bisnis yang mendukung kewirausahaan yang dapat diwujudkan di antaranya melalui sinergi lintas sektor, standardisasi, dan integrasi pelaksanaan program baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Perlu juga mengatur proses bisnis dalam ekosistem kewirausahaan,”. Ungkap Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah pada acara Workshop Pengembangan Kewirausahaan Nasional, di Solo, Jawa Tengah, Jum’at (26/08/2022).
Menurut Siti Azizah, inilah salah satu yang melatar belakangi diselenggarakannya Pengembangan Kewirausahaan Nasional dengan mengangkat tema Wirausaha Tumbuh, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, BUMN, dunia usaha, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama mendorong peningkatan kompetensi UMKM dan transformasi UMKM menjadi wirausaha yang inovatif dan berkelanjutan,”. Tegas Siti Azizah.
Selain itu, Pengembangan Kewirausahaan Nasional ini juga bertujuan untuk mendukung UMKM agar bisa segera naik kelas sesuai dengan pidato Presiden RI di Gedung DPR/MPR RI lalu.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan bahwa digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan sembilan unicorn perlu didorong untuk membantu pemberdayaan UMKM.
“Presiden juga sering menyampaikan agar masyarakat meningkatkan penggunaan produk-produk UMKM dalam negeri, khususnya dalam pengadaan barang/jasa pemerintah/lembaga,”. Ungkap Siti Azizah.
Hingga saat ini, sebanyak 19,5 juta pelaku UMKM atau sebesar 30,4 persen dari total UMKM telah masuk pada platform e-commerce. “Tentunya, pencapaian ini masih perlu ditingkatkan,”. Ungkap Siti Azizah.
Hal ini juga mengingat peluang besar yang dimiliki UMKM. Tahun ini, potensi pembelian produk dalam negeri melalui pemerintah sebesar Rp1.481 triliun dan BUMN sebesar Rp420 triliun.
Siti Azizah menambahkan, pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas, pelaku usaha, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan lain, juga melakukan upaya untuk menciptakan ekosistem wirausaha yang kondusif. “Serta mendukung penumbuhan calon wirausaha menjadi wirausaha pemula hingga menjadi wirausaha mapan,” ucapnya.
Dengan terbentuknya ekosistem kewirausahaan yang kondusif berlandaskan kebijakan yang mendukung kemudahan berusaha, serta adanya berbagai fasilitasi dan insentif, maka saat ini menjadi entrepreneur adalah suatu hal yang sangat mudah.
Bagi Siti Azizah, keinginan kuat dari pelaku usaha untuk naik kelas, dukungan berbagai program dan insentif dari pemerintah, serta sinergi dengan berbagai pihak, diharapkan dapat mendorong lahirnya wirausaha yang tidak hanya tangguh dan inovatif tapi juga mampu menyerap banyak tenaga kerja. “Sekaligus menjadi penggerak lahirnya wirausaha-wirausaha baru,”. Ungkap Azizah.