Ekspor Tanaman Hias Asal Sumut Semester I Tahun 2022 Meningkat

oleh -99 views
tan_hias2
Foto : Barantan

Panennews.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Medan mencatat adanya peningkatan permohonan fasilitasi ekspor  tanaman hias asal Sumatera Utara (Sumut) pada semester pertama tahun 2022,  berupa bunga potong, bibit tanaman hias serta benih hasil kultur jaringan.

Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Karantina Pertanian Medan berhasil memfasilitasi ekspor  tanaman hias tersebut selama bulan Januari hingga Juni tahun 2022 sebanyak  5,083 juta batang dan  6,70 ton dengan nilai ekonomis Rp. 56,3 miliar.  Hal ini meningkat dibanding periode sama tahun 2021  yang hanya berhasil mencatat sebanyak  5.016  juta batang dan 2,15 ton   dengan perolehan nilai ekonomi Rp. 49,38 miliar saja.

“Alhamdullilah, pada semester  pertama tahun 2022 ini ekspor komoditas tanaman hias asal Sumut meningkat, artinya ketertarikan pasar Internasional terhadap tanaman hias Sumut masih cukup tinggi,” ungkap Lenny Hartati Harahap, Kepala Karantina Pertanian  melalui keterangan tertulisnya, Selasa  (23/08/2022).

Baca Juga :   Kemendag Dorong UMKM Indonesia Jadi Industri Pasar Halal Dunia

Menurut Lenny tanaman hias  asal Sumut sangat disenangi mancanegara karena beranekaragam warna menarik dan Sumut juga mempunyai potensi tanaman hias yang sangat besar yang perlu terus dikembangkan.

Selain itu, Lenny menerangkan bahwa meningkatnya volume ekspor tanaman hias merupakan sinyal optimis bahwa pihaknya selaku  koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian di Sumut harus terus mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian yang digagas oleh Menteri Pertanian.

“tentu saja dengan selalu melakukan bimbingan teknis,  sanitari dan fitosanitari  sebagai persyaratan negara tujuan ekspor, meningkatkan sinergisitas instansi terkait serta memberikan percepatan layanan karantina supaya komoditas ekspor mampu bersaing di negara tujuan,”. Ungkap Lenny.

Baca Juga :   Model Hidroponik yang Cocok di Rumahan Area Perkotaan

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) dari tepat terpisah, memberi apresiasi kepada pelaku usaha  tanaman hias  Sumut  yang turut serta mendukung Gratieks, karena  mampu mendorong ekspor tanaman hias sehingga volume ekspor  Sumut meningkat.

Menurut Bambang, pihaknya akan melakukan penguatan kesisteman perkarantinaan, seperti fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana laboratorium serta kemampuan petugasnya untuk dapat memastikan kesehatan dan keamanan produk sesuai protokol ekspor negara mitra dagang.

“Inilah adalah tugas kami untuk mengawal juga memastikan agar kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan harus dipenuhi sehingga terjamin dinegara tujuan, “. Ungkap Bambang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.