Panennews.com – Seperti yang sudah kita kenal sebelumnya, kencur merupakan salah satu tanaman yang masuk dalam kategori rempah-rempah Biasanya kencur digunakan sebagai campuran bumbu penyadap pada masakan dan jamu tradisional yang menyehatkan.
Sama seperti jahe dan kunyit, kencur juga masuk dalam suku temu-temuan yang berupa rimpang. Namun, kencur pun mempunyai beberapa kandungan salah satunya minyak atsiri dan juga senyawa alkaloid, minyak atsiri yang terkandung didalam kencur dinilai bermanfaat untuk kesehatan.
Selain itu, biasanya minyak atsiri pun sering dijadikan sebagai bahan utama pengobatan tradisional aroma terapi. Kencur juga mengandung senyawa seperti mineral, asam sinamat, anti bakteri, maupun asam metakanin yang dinilai juga mempunyai khasiat banyak dan manfaatnya bagi tubuh.
Adapun dengan banyak kandungan pada kencur tersebut, menjadikan kencur banyak sekali dibudidayakan pada wilayah beriklim tropis. Sama seperti jahe dan kunyit, pembudidayaannya pun tergolong mudah serta dapat dicoba untuk pemula dalam budidaya kencur tersebut.
Sementara itu, kencur dapat dibudidayakan dengan menggunakan rimpangnya yang sudah tergolong tua. Kencur pun bisa ditanam menggunakan media pot atau pun media polybag, media tanamnya pun biasanya dapat tumbuh pada tanah kering maupun basah yang karena tanaman kencur pun dapat menyerap dan membutuhkan air tergolong banyak.
Lebih lanjut lagi, setelah ditanam kencur membutuhkan perawatan mudah dengan menyiramnya berkisar antara 2 sampai 4 kali dalam sehari. Adapun biasanya kencur yang telah dibudidayakan dengan perawatan cukup, kencur dapat panen pada usia 12 bulan lamanya.