Kementan Ekspor Pakan Ternak Limbah Pertanian Jagung Ke Korea Selatan

oleh -329 views
Limbah_Jagung
Foto : Barantan

Panennews.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan untuk pertama kalinya memfasilitasi ekspor pakan ternak sebanyak 190,4 ton yang terbuat dari bahan limbah jagung tujuan Korea Selatan, Sabtu (04/06/2022).

“Pakan ternak dengan nilai ekonomis Rp. 559 juta yang dikirim eksportir baru PT. Sumatra Harapan Niaga, sebelum diberangkatkan ke Korea Selatan telah dilakukan serangkaian tindakan karantina pertanian untuk memastikan aman dan sehat sampai di negara tujuan,”. Ungkap Andi Yusmanto, Kepala Karantina Pertanian Belawan melalui keterangan persnya, hari Minggu, (05/06/2022)

Menurut Andi, pakan ternak asal sub sektor peternakan yang diekspor tersebut merupakan komoditas baru karena bahannya terbuat dari limbah pertanian berupa jagung dalam bentuk pellet “Corn Mixed Fiber Pellet” sehingga beda bahan pembuatannya dengan pakan ternak yang sudah pernah diekspor sebelumnya.

Baca Juga :   Cara Mudah Budidaya Pepaya Untuk Pemula, Tumbuh Subur Dan Cepat Panen

Selain itu, pakan ternak bahan limbah jagung yang memiliki pasar ekspor harus didorong supaya mampu bersaing di pasar ekspor. Untuk itu perlu berbasis pengolahan untuk meningkatkan nilai ekonomisnya.

Lebih lanjut Andi menjelaskan, pihaknya selama ini melakukan pendampingan kepada pelaku usaha, dengan melakukan bimbingan teknis sanitari dan fitosanitari sebagai persyaratan negara tujuan ekspor dengan meningkatkan nilai daya saing komoditas ekspor.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Bambang mengatakan, memberi apresiasi kepada ekportir pakan ternak bahan limbah pertanian jagung dan petani jagung di Sumut yang turut serta mendukung Gerakan Tiga Kali (Gratieks). Gerakan yang merupakan gagasan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) ini tercatat mampu mendorong ekspor komoditas pertanian meningkat.

Baca Juga :   Mentan SYL Lepas Ekspor 1000 Ton Kacang Hijau Ke Negara Cina

“Kami akan terus memacu ekspor pertanian agar dapat memberikan nilai lebih bagi petani jagung dengan melakukan pendampingan teknis supaya limbah jagung dapat diolah sehingga berdaya saing ekspor,”. Tegas Bambang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.