Panennews.com – Tanaman paprika seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, merupakan tanaman cabai dari suku terung-terungan. Paprika tersebut masih dalam satu keluarga dengan cabai ukuran bulat lonjong dengan rasa manis dan cenderung pedas.
Paprika di Indonesia termasuk mudah dijumpai khususnya pada wilayah beriklim tropis dengan tanah yang subur. Paprika tersebut dinilai tergolong mahal harganya, oleh karena itu, bisa mencoba menanamnya sendiri dan cara penanaman tersebut dinilai cukup mudah.
Cara mudah yang pertama yaitu dengan memperhatikan iklim pada wilayah yang akan ditanami paprika, biasanya paprika akan tumbuh dengan baik dan optimal pada dataran tinggi dengan suhu lebih dari 25 derajat. Adapun dengan lahan tersebut pada ketinggian 750 mdpl permukan tanah.
Selain itu, persiapkan bibit paprika yang dinilai unggul dan berkualitas agar tumbuh cepat, bagus, dan optimal. Proses penyemaian benih tersebut berjalan kurang lebih berkisar 2 minggu lamanya, ketika sudah mencapai 2 minggu benih tersebut akan berubah jadi kecambah.
Selanjutnya pindahkan kecambah tersebut ke polybag berisi media tanam dengan ukuran 30×35 cm. Setelah itu, menuju ke proses pemeliharaan dengan memastikan rutin dalam penyiramannya dan memberikan pupuk organik dan tambahan pupuk yang dibutuhkannya selama proses pemeliharaan agar tumbuh optimal.
Sementara itu, untuk masa panen biasanya setelah berusia 3 bulan lamanya dari masa tanam. Setelah panen pertama, paprika akan tetap produktif selama 9 bulan sebelum menggantinya dengan bibit yang baru.