KKP Tingkatkan Produktivitas Budidaya Rumput Laut Teknik Kultur Jaringan Pada Indonesia Timur

oleh -167 views
Rumput Laut
Ilustrasi Budidaya Rumput Laut - Foto : Pinterest/@amazinglife

Panennews.com – Produktivitas perikanan budidaya masih terus bergejolak, paska Idul Fitri 1443 H/2022. Seperti produksi rumput laut dengan menggunakan teknologi kultur jaringan yang terus diproduksi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) guna meningkatkan produksi rumput laut nasional.

Menurut Dirjen Perikanan  Budidaya, Tb Haeru Rahayu salah satu komoditas budidaya laut andalan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah rumput laut. Sementara untuk meningkatkan produktivitas rumput laut, DJPB menggunakan teknik kultur jaringan.

Tb Haeru Rahayu menyampaikan DJPB melalui salah satu Unit Pelaksana Teknis yaitu Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon berperan untuk melakukan pengembangan dan pendistribusian bibit rumput laut di kawasan Timur Indonesia.

Tebe menyampaikan bibit rumput laut hasil kultur jaringan merupakan teknik budidaya bibit rumput laut dengan cara pengambilan jaringan dari induk rumput laut unggul untuk dilakukan pembesaran di laboratorium guna menghasilkan bibit yang berkualitas.

Baca Juga :   Cek BBM Nelayan, Menteri Trenggono Meminta Stok BBM Untuk Nelayan Terjamin Aman

“Penggunaan bibit rumput laut hasil kultur jaringan pada kawasan sentra rumput laut diharapkan dapat mendongkrak produksi rumput laut nasional yang menjadi program prioritas KKP,” Ungkap Tebe.

Sementara itu, Kepala BPBL Ambon, Sarwono mengatakan di BPBL Ambon pihaknya memiliki laboratorium kultur jaringan dan kebun bibit rumput laut, sementara di laboratorium kultur jaringan saat ini telah mengembangkan jenis rumput laut Eucheuma cottonii.

Sarwono menjelaskan semua tahapan di laboratorium kultur jaringan dilakukan antara lain; aklimatisasi induk, induksi kalus, regenerasi kalus menjadi mikropropagul, regenerasi mikropropagul menjadi  plantlet, serta aklimatisasi plantlet di rumah kaca/ ruangan indoor.

“Dengan demikian laboratorium kultur jaringan rumput laut di BPBL Ambon rutin setiap bulannya memproduksi plantlet untuk dibesarkan dan diperbanyak di kebun bibit,” kata Sarwono.

Baca Juga :   Pemprov NTB Dorong Kemitraan Kuat Pengusaha Rumput Laut Lokal

Selain itu, untuk mengantisipasi perubahan iklim, BPBL Ambon memiliki beberapa lokasi kebun bibit. Dia mengatakan dengan menggunakan sistem kultur jaringan, BPBL Ambon mampu memproduksi bibit rumput laut kultur jaringan sebanyak 1,5 ton pertahun.

Sementara pihaknya rutin mendistribusikan rumput laut hasil kultur jaringan dari BPBL Ambon ke Kabupaten Taliabu, Kabupaten Sula, Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, Kabupaten Buru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Yapen, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.

Menurutnya keuntungan perbanyakan bibit rumput laut dari metode kultur jaringan lebih unggul jika dibandingkan dengan metode secara konvensional. Dia mengatakan thalus kultur jaringan lebih banyak percabangannya, selain itu rumput laut hasil dari kultur jaringan lebih tahan terhadap perubahan lingkungan, dan thalus lebih padat, serta apabila kondisi lingkungan baik, pertumbuhannya bisa lebih cepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.