Panennews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkirakan produksi perikanan meningkat selama bulan Ramadan tahun ini. Peningkatan produksi tersebut diprediksi dari subsektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu menjelaskan bahwa berdasarkan perkiraan, panen ikan budidaya secara nasional dari Januari hingga April mencapai 1,5 juta ton.
Panen tersebut diperkirakan akan berlangsung di berbagai wilayah seperti di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimatan, Bali – Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Pulau Maluku, hingga Papua.
“Dengan hasil panen itu, tentunya akan menambah stok ikan nasional selain dari perikanan tangkap, untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran tahun ini,” ujar Rahayu dalam keterangan pers nya di Jakarta, Senin (4/4/2022).
Lebih lanjut, Rahayu menerangkan komoditas perikanan budidaya memenuhi 30 sampai 50 persen kebutuhan ikan di tengah masyarakat.
Rahayu mencontohkan seperti share pemenuhan ikan budidaya di Pulau Sumatera mencapai 46,1 persen dengan komoditas utama lele, mas, nila, udang, vaname, dan patin.
Ia memprediksi bahwa tingginya jumlah produksi selama Ramadan seharusnya menjadikan harga ikan di pasar cenderung stabil.
“Jika pun terjadi kenaikan harga, kisarannya di angka 5 sampai 10 persen” jelasnya.
Sementara itu, KKP sendiri memprediksi kebutuhan ikan selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2022 mencapai 2,64 juta ton. Sedangkan perkirakan produksi perikanan mendekati 3 juta ton yang berasal dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya.
Mengacu pada data kebutuhan ikan menjelang puasa dan lebaran tahun-tahun sebelumnya, KKP yakin stok ikan selalu mencukupi kebutuhan masyarakat bahkan surplus.