Panennews.com – Laut merupakan sumber daya alam yang tidak akan pernah ada habisnya. Sangat indah nan rupawan ketika dipandang dan memberikan banyak manfaat bagi ekosistem kehidupan manusia dari airnya, penghuni lautnya, bahkan keindahannya.
Lautan terdiri dari kumpulan air dengan jumlah banyak. Selain itu, air laut yang berasal dari samudera ini ternyata mempunyai kadar garam berkisar rata-rata 3,5 persen dalam 1 liter airnya (1000 ml). Walaupun rata rata mempunyai kadar garam tersebut. Namun, berbeda juga kandungan garam di berbagai lautan dunia.
Mempunyai rasa asin, tentunya membuat air laut kerap sangat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya bagi mereka yang tinggal di pesisir laut. Salah satunya sebagai pembuatan bumbu dapur yaitu garam. Biasanya, garam ini menjadi salah satu campuran perasa makanan saat memasak.
Proses pembuatan garam ini hanya dilakukan oleh berbagai masyarakat yang tentunya tinggal di pesisir laut. Lalu begini lah proses pembuatannya.
Mengumpulkan Air Laut
Langkah yang pertama ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan air laut biasanya dalam pengumpulan ini mengalirkan air laut menuju arah yang telah di sediakan ke arah yang lebih luas dengan sistem pasang surut.
Menjemur Air Laut
Air laut yang tadi di kumpulkan kemudian menjemurnya di bawah sinar terik matahari. Dengan demikian air laut akan terjadi proses penguapan menjadi butiran butiran kristal yang nantinya kristal ini menjadi garam.
Siap Panen
Dengan menjalani 2 tekhnik diatas dengan lama berkisar antara 30 hari. Air laut yang telah di jemur dan berubah menjadi kristal, kristal ini siap di panen menjadi garam. Garam yang siap dipanen nantinya akan memiliki warna cenderung putih.