Ini Dia, 2 Jenis Sapi Perah Yang Populer Ada Di Indonesia

oleh -531 views
Sapi Totol Hitam
Ilustrasi Peternakan Sapi - Foto : Freepik

Panennews.com – Sapi banyak dikenal dengan hewan ternak yang dimanfaatkan dagingnya sehingga menjadi olahan kudapan yang lezat. Selain dagingnya, sapi pun dikenal karena menghasilkan susu yang tinggi manfaat.

Sapi perah dikembangbiakan peternak karena kemampuannya menghasilkan susu dalam jumlah yang banyak. Tentunya dengan melihat keunggulan dari sapi perah tersebut. Adapun untuk mendapatkan sapi perah unggul bisa dilihat dengan memantau genetik keturunan dan umur sapi tersebut.

Ada beragam macam jenis sapi perah yang menjadi peliharaan ternak rutin di Indonesia. Namun, tidak semua yang menghasilkan susu dalam jumlah besar. Adapun sapi perah tersebut meliputi.

Baca Juga :   Kementan Kolaborasi dengan PT Cimory Dorong Industri Susu Sapi Perah

Sapi Peranakan Friesian Holstein

Dikenal sapi perah populer Indonesia dengan ciri warna bulu belang cenderung hitam dan putih mempunyai ukuran tubuh besar dan beratnya berkisar 650 kilogram, sifatnya tenang jinak, sapi jenis ini lebih tahan panas sehingga lebih cocok pada daerah tropis dan sangat mudah sekali beradaptasi dengan lingkungan barunya. Adapun sapi ini menghasilkan susu berkisar antara 15 ribu hingga 30 ribu liter per laktasi. Selain itu, susu yang dihasilkan oleh sapi tersebut dinilai mempunyai kualitas yang baik.

Baca Juga :   DIY Pantau Hewan Kurban di 7 Titik, Terapkan Penyembelihan dengan Teknik ASUH

Sapi Jersey

Jenis jersey ini merupakan hasil persilangan dari banteng liar dengan sapi normandia. Nama jersey tersebut diambil dari pulau jersey perbatasan antara Inggris dan Prancis. Warna bentuk tubuhnya sangatlah beragam mulai dari coklat, merah tua, hingga hitam dengan bobot sapi yang berkisar antara 635 kilogram bagi yang jantan, sedangkan betina mempunyai bobot kisaran 425 kilogram. Sapi jenis ini merupakan sapi perah populer setelah jenis sebelumnya. Adapun produktifitas dari susunya mencapai kisaran antara 5 ribu hingga 15 ribu per laktasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.