Panennews.com – Berbagai macam masalah yang ditemui petani salah satunya yaitu kurangnya tenaga pada saat menanam padi terlebih pada saat musim panen padi. Hal ini menjadikan salah satu alasan untuk meningkatkan produksi padi dengan mengatasinya menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) jenis rice transplanter.
Rice transplanter merupakan mesin penanam benih padi yang digunakan pada areal tanah sawah khusus dengan kondisi yang siap tanam. Salah satu syarat agar mesin ini bisa digunakan dengan baik dengan lahan dalam kondisi olah tanah sempurna atau bisa terbilang melumpur sempurna.
Mesin ini dirancang agar dapat beroperasi pada lahan yang berlumpur (puddle) dengan kedalaman kurang dari 40 cm yang mesin ini dilengkapi dengan alat pengapung sehingga mesin ini ketika digunakan untuk menanam padi tidak akan tenggelam pada tanah lumpur.
Mesin transplanter menerapkan jarak 20×25 cm lebih sempit daripada yang ditanam oleh tenaga manusia yang berkisar antara jarak 30×30 cm. Dengan jarak yang lebih sempit pada kerja mesin tersebut tentunya bisa meningkatkan efektivitas lahan karena lebih banyak benih padi yang ditanam.
Selain itu, mesin transplanter ini bisa dikatakan mesin penanam bibit padi dengan jumlah banyak dan dipercaya dengan alat ini bisa memproduksi padi kurang lebih hingga 30 persen yang tentunya sangat bermanfaat bagi petani untuk meningkatkan produksi lebih tinggi dan pendapatan petani bisa ikut lebih tinggi.
Dengan menggunakan mesin ini tentunya sangat memudahkan petani dalam bercocok tanam dan petani bisa membutuhkan tenaga lebih sedikit untuk menanam padi terlebih pada zaman sekarang yang manusia enggan untuk bekerja.
