Pemerintah Dukung Pengembangan Usaha Madu Kalulut Milik Santri di Banjarmasin

oleh -44 views
KemenkopUKM_2832022
Foto : Humas KemenkopUKM

Panennews.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, Arif Rahman Hakim, menyatakan bahwa pihaknya mendukung pengembangan usaha pondok pesantren (ponpes) untuk memperkuat jiwa kewirausahaan para santri.

Hal itu Arif ungkapkan dalam kunjungan ke peternakan lebah Madu Kalulut milik Ponpes Mihbahul Munir di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (25/3/2022).

“Kita akan dukung pengembangan usaha milik ponpes ini untuk memperkuat jiwa kewirausahaan para santri hingga menjadi santripreneur yang mandiri dan tangguh,” kata Arif dalam keterangan pers nya.

Arif menambahkan bahwa dengan terus dibekali ilmu kewirausahaan, para santri diyakini mampu menciptakan lapangan kerja sendiri usai lulus nanti.

“Dengan dibekali jiwa kewirausahaan, ponpes bisa memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di wilayah masing-masing. Kebetulan, di Banjarbaru ini ada potensi Madu Kalulut yang bisa dikembangkan,” jelas Arif.

Baca Juga :   Jawa Randu, Jenis Kambing Cocok Untuk Kurban

Apalagi, lanjut Arif, peternakan lebah memiliki potensi ekonomi yang tinggi, serta produknya sangat dibutuhkan bagi kesehatan masyarakat.

“Akan ada pendampingan usaha dari Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) untuk meningkatkan dan memperkuat Santripreneur,” kata Arif.

Lebih lanjut, Arif menekankan bahwa untuk meningkatkan kualitas produk dan pemasaran, agar ponpes Mihbahul Munir untuk mendirikan koperasi. Pasalnya, lanjut Arif, badan hukum yang cocok untuk pengembangan usaha di ponpes adalah koperasi.

“Dengan begitu, para santri bisa fokus memproduksi madu, sementara terkait pemasaran dan perijinan usaha bisa dilakukan oleh koperasi,” ulas Arif.

Dengan berkoperasi, Arif meyakini bakal memperluas pasar dan kualitas produk madu yang dihasilkan ponpes Mihbahul Munir. Terkait kemasan dan PIRT (pangan industri rumah tangga) bisa mulai diurus agar bisa masuk e-Katalog LKPP.

“Ada peluang besar dimana belanja pemerintah dan BUMN harus menyerap produk dari koperasi dan UMKM sebesar 40%,” ungkap Arif.

Baca Juga :   Cek Sapi Di NTB, Mentan SYL Pastikan Pemasangan Eartag Sesuai SOP

Sementara itu, Sekretaris Wilayah Ikatan Pesantren Indonesia Provinsi Kalsel Edy Setyo Utomo mengungkapkan, pihaknya juga terus meningkatkan kewirausahaan di ponpes-ponpes yang ada di Kalsel.

“Para santri harus disiapkan skill dan ilmu yang salah satunya adalah kewirausahaan,” tandas Edy.

Edy menegaskan bahwa bila unit usaha yang ada di ponpes dikelola dengan baik melalui Koperasi Pondok Pesantren, akan memiliki efek ekonomi yang bagus, termasuk bagi masyarakat sekitar Ponpes.

“UKM-UKM yang ada disana juga akan terdorong untuk naik kelas,” ungkap Edy.

Diketahui, peternakan lebah Madu Kalulut di ponpes Mihbahul Munir dikelola langsung oleh para pengurus Ponpes bersama para santrinya yang jumlahnya sebanyak 800 orang santri dan santriwati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.