Ekspor Kelinci Jateng 2021 Capai 2.448 Ekor

oleh -105 views
Karantina Kementan 80322
Foto : Dok. Barantan

Panennews.com – Kepala Karantina Pertanian Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Dwi Astuti Yuniasih mengungkapkan bahwa ekspor kelinci provinsi Jateng di tahun 2021 mencapai 2.448 ekor. Hal ini ia ungkapkan dalam acara bimbingan teknis (Bimtek) “Akselerasi Ekspor Kelinci dan Produk Turunannya” yang diselenggarakan di Kabupaten Kebumen, Jateng, pada Kamis (24/2).

Dalam keterangannya, Dwi menjelaskan bahwa ekspor kelinci dari data IQFAST, Badan Karantina Pertanian (Barantan), yakni di 2019 tercatat sebanyak 975 ekor. Kenaikan 31% ekspor di tahun 2020 menjadi 2.996 ekor dengan nilai ekspor sampai dengan Rp. 213,6 juta.

Adapun pada tahun 2021 ekspor kelinci Jateng sebanyak 2.448 ekor. Dengan tiga negara tujuan ekspor terbesar yakni Filipina, Pakistan dan Malaysia. Selain itu, kelinci tanah air juga diminati pasar ekspor lainnya di Singapura, Myanmar, Jepang, Korea selatan, Belgia, dan Inggris.

Baca Juga :   Produksi Embrio Ternak, BET Cipelang Hasilkan Bibit Sapi Berkualitas

“Potensi yang besar ini perlu mendapat dorongan dan dukungan khusus, mengingat ekspor kelinci menunjukan tren positif. Semoga kedepan peternak dan pelaku usaha kelinci di Jawa Tengah dapat mengambil bagian,” kata Dwi seperti dalam keterangan tertulis di laman Karantina Kementan, (25/2/2022).

Selain itu, Dwi menjelaskan bahwa selain memiliki breed yang unggul, kelinci asal tanah air juga bebas penyakit Rabbit Haemoraghic Disease, Myxomatosis dan Tularemia, sehingga memiliki daya saing yang tinggi dipasar ekspor.

Sementara itu, Dwi menilai bahwa ada tiga kabupaten pada wilayah kerja Karantina Pertanian Cilacap yang memiliki potensi tinggi untuk ekspor kelinci baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Ketiga kabupaten tersebut diantaranya Kabupaten Banyumas, Cilacap dan Kebumen.

Baca Juga :   Tips-Tips Mudah Agar Kelinci Menjadi Jinak Dan Penurut

Bimtek ini sendiri digelar secara hybrid dan siaran langsung melalui Youtube. Sebanyak 132 peserta yang hadir nampak cukup antusias, mereka berasal dari asosiasi peternak kelinci Kabupaten Kebumen, Banyumas dan Cilacap, pelaku usaha kelinci, dokter hewan praktek serta akademisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.