Kerja Sama dengan CADIC University of Miyazaki, KKP Optimis Tingkatkan Jaminan Mutu, Kesehatan Ikan dan Kualitas Produk Perikanan

oleh -50 views
kkp

Panennews.com-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kemitraan strategis dengan Center for Animal Disease Control (CADIC) University of Miyazaki, Jepang. Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina mengungkapkan terdapat empat poin kesepakatan antara lembaganya dengan perwakilan dari Negeri Sakura tersebut.

“Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi saya untuk menyampaikan sambutan yang sangat hangat atas nama BKIPM dan kami juga bersyukur kepada mitra kami CADIC yang memberikan waktu untuk mengumumkan kerja sama serta menerima undangan kami untuk mengadakan Simposium Internasional,” kata Rina saat penandatanganan Implementing Arrangement dan International Symposium bertajuk “Strengthening the Diagnostic and Testing Capacity of Fish Diseases, Quality, and Safety of Fish and Fishery Products through Cooperation between FQIA MMAF – Indonesia and CADIC University of Miyazaki – Japan” di Denpasar, Jumat (12/11/2021).

Rina menambahkan, poin kerja sama BKIPM dengan CADIC di antaranya pengembangan dan penerapan teknologi untuk mendeteksi dan/atau mendiagnosa penyakit ikan dan penyakit yang menjadi perhatian dalam bidang keamanan pangan asal ikan. Selain itu, terdapat juga kesepakatan dalam hal pengembangan kapasitas untuk meningkatkan kemampuan mendeteksi dan/atau mendiagnosa penyakit ikan dan penyakit yang menjadi perhatian dalam bidang keamanan pangan asal ikan.

Baca Juga :   Kendalikan Inflasi, Mendag Ungkap Harga Bapok Yang Stabil

Poin berikutnya yakni dukungan peralatan dan teknologi untuk mendeteksi dan/atau mendiagnosa penyakit ikan dan penyakit yang menjadi perhatian dalam bidang keamanan pangan asal ikan.

“Kita juga sepakat untuk berbagi pengetahuan di bidang mutu dan keamanan hasil perikanan dan pengendalian penyakit ikan,” sambungnya.

Sementara Sekretaris BKIPM Hari Maryadi menyebut kesepakatan kedua lembaga tidak hanya akan berakhir pada empat poin di atas. Sebaliknya, dia mengharapkan kesepakatan ini sebagai awal bahwa ke depan, BKIPM dan CADIC dapat saling mengisi sekaligus memperluas hubungan di beberapa bidang lainnya.

Adapun simposium internasional yang digelar merupakan salah satu tindak lanjut dari pelaksanaan kerja sama antara BKIPM dan CADIC tentang peningkatan kapasitas dalam bidang pengendalian penyakit ikan, mutu serta keamanan hasil perikanan yang telah dibahas dan disepakati oleh kedua belah pihak.

Baca Juga :   Wapres Ma’ruf Amin Lepas Tukik Ke Laut, Jaga Kelangsungan Hidup Penyu

“Hari ini merupakan hari bersejarah dengan dimulainya hubungan antara CADIC dan BKIPM untuk mencapai pengembangan bersama dalam bidang Pengendalian Penyakit Ikan, Mutu serta Keamanan Hasil Perikanan,” ujar Hari.

Dia berharap pertemuan hari ini bisa menghasilkan sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi kedua lembaga. Ke depan, dia meminta komunikasi serta kolaborasi saling menguntungkan antara dua lembaga dapat dioptimalkan untuk mendukung dan memperkuat perdagangan komoditas perikanan Indonesia ke Jepang.

“Kami harap ini juga bisa berdampak pada hubungan perdagangan komoditas perikanan Indonesia-Jepang,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kelautan dan perikanan. Menurutnya, SDM yang tangguh sangat diperlukan dalam mendukung tiga program prioritas Kementerian KP untuk keberlanjutan sumber daya laut dan perikanan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *