Panennews.com- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meberikan apresiasi kepada Himbara (Himpunan Bank Negara) terhadap penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang Pertanian khususnya Kabupaten Malang yang berjalan cukup baik. menurut data yang di terima Hingga 31 Agustus 2021, penyaluran KUR di bidang Pertanian tersebut telah mencapai Rp 2,10 triliun yang di gunakan oleh 52.018 debitur.
Apresiasi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini di harapkan menjadi sebuah semangat baru bagi semua stakeholder bekerja keras agar Kredit Usaha Rakyat di bidang Pertanian bisa terus diserap oleh petani.
menurut SYL ” Kredit usaha Rakyat di bidang pertanian ini adalah penyelamat negeri ini. Dengan KUR roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat kesusahan akibat pandemi ini,”
selain menteri Pertanian hal serupa di lontarkan oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menambahkan, selain mampu membuka lapangan pekerjaan, KUR Pertanian juga merupakan penyangga ekonomi keluarga dan ekonomi dasar di semua daerah, terutama petani yang merupakan sektor produksi.
Dengan adanya sokongan dari KUR ini , para pertanian pada akhirnya menjelma menjadi kekuatan untuk keluar dari krisis yang dihadapi saat ini akibat krisis pandemi Covid-19 yang melanda semua sektor .
dan agar kembali dapat menjalankan dan mengairahkan sektor pertanian makan KUR akan sangat bermanfaat dan bisa menjadi penunjang Produksi bagi petani, selain itu Ali menyebut bahwa APBN tidak cukup untuk mendanai semua kegiatan yang menunjang produksi pertanian. Oleh karena itu, diperlukan pendanaan lain di luar APBN agar sektor pertanian semakin bergairah.
“perlu di ketahui bahwa Kredit Usaha Rakyat ini adalah kebijakan pemerintah. KUR itu dana bank dengan bunga yang disubsidi pemerintah. Gunakan KUR karena dia adalah fasilitas negara,” tutur Ali.
Ali mengatakan, KUR pertanian terbukti membantu petani baik dari hulu sampai hilir. Menurutnya, penyaluran KUR Pertanian di seluruh daerah harus terus didorong sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan, Indah Megahwati menjelaskan bahwa dengan pelaksanaan perkreditan KUR ini dibagi menjadi beberapa klaster sektor pertanian. Di antaranya klaster padi, jagung, hortikultura, peternakan dan perkebunan.
“Jadi kami infokan bahwa KUR kami ini sistemnya sudah klaster, di mana ada klaster tanaman pangan, padi, jagung dan lainnya. Dengan KUR kita akan memiliki keuntungan yang berlipat, sebab dilaksanakan secara klaster dan sudah ada offtaker,” tegas Direktur Pembiayaan Pertanian Kementan RI Indah Megahwati
