Panennews.com- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan pasar rakyat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan Covid–19 sehingga dapat menggerakan ekonomi. Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi dipasar rakyat.Hal ini yang disampaikan Mendag Lutfi saat meninjau Pasar Badung, Denpasar, Bali pada hari ini, Sabtu (25/9).
Peninjauan didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana, dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
“Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola pasar rakyat,” ujar Mendag Lutfi.
Mendag Lutfi melanjutkan, terdapat beberapa pertimbangan pelaksanaan uji coba implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat. Di antaranya, pedagang dan pengelola pasar rakyat sudah tervaksin 100persen. Selain itu, pasar rakyattelah menerapkan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kemendag. Pada pasar rakyat juga memiliki akses pintu masuk dan keluar yang dapat dikontrol pengelola, serta memiliki standar operasional prosedur (SOP)dalam penerapan protokol kesehatandan menyediakan sumber daya manusiadalam penerapan aplikasi PeduliLindungi.
“SOP PeduliLindungi sangat penting agar dapat berdampingan dengan Covid–19 karena pandemi ini tidak akan cepat selesai dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali,” ucap Mendag Lutfi.
Berdasarkan usulan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), implementasi aplikasi PeduliLindungiakandiuji coba di enampasar yaitu Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos(Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam
Sutera (Kota Tangerang),dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).Keenam pasar tersebut telah mendapat QR Code dari Kementerian Kesehatan. Menurut Mendag Lutfi, kesuksesan implementasi aplikasiPeduliLindungi di pasar rakyat sangat tergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakatterhadap pengendalian Covid–19serta kesiapan SDM pengelola pasar rakyat, khususnya dalamsosialisasi, pemeriksaan,dan pemantauan
penerapan aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, diperlukankesiapan sarana prasarana pencegahan Covid–19 di pasar rakyat, seperti fasilitas cuci tangan, hand sanitizer,dan masker.
Berdasarkan survei yang dilakukan Kemendag, tingkat vaksinasi pedagang pasar secara nasional mencapai 62 persen. Sementara di Pasar Badung tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola telah mencapai 100 persen dengan skor indeks pengendalian Covid–19 sebesar 69.
“Adanya penerapan aplikasi PeduliLindungi serta vaksinasi pedagang dan pengelola pasar yang mencapai 100 persen, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan bagi konsumen berbelanja kembali ke pasar rakyat serta meningkatkan omzet para pedagang pasar,” kata Mendag Lutfi.
Pada kunjungan ke Pasar Badung, Mendag Lutfi juga meninjau harga barang kebutuhan pokok (bapok). Menurut Mendag Lutfi, harga bapok di Bali terkendali. “Beberapa harga bapok bahkan, lebih rendah dari harga rata–rata nasional dan cenderung turun. Dengan penerapan protokol kesehatan nantinya, daya beli masyarakat akan terangkat sehingga pasar rakyat ramai kembali dan kegiatan ekonomi berjalan lebih baik lagi,” pungkas Mendag Lutfi.
Berdasarkan hasil pantauan, harga beras medium tercatat Rp9.625, beras premium (Rp11.667), gula pasir (Rp12.500), minyak goreng kemasan sederhana (Rp11.000), daging sapi (Rp97.500), daging ayam ras (Rp37.667), telur (Rp21.600), bawang merah (Rp21.333), serta bawang putih (Rp22.667).