Panennews.com- Tak hanya melatih, BRSDM juga aktif melakukan percontohan penyuluhan bagi masyarakat perikanan. Salah satunya pada 16 September lalu, Puslatluh KP melalui Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor mengadakan kegiatan Temu Lapang Percontohan Penyuluhan Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) sistem Busmetik (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik) bagi masyarakat pembudidaya di Pokdakan Sukatani, Desa Sukatani, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati menyebut, percontohan penyuluhan merupakan teknik demonstrasi hasil kelautan dan perikanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi pelaku utama dan pelaku usaha di daerah tersebut. Hal ini merupakan cara inovatif untuk memperlihatkan pembinaan dan hasil penerapan teknologi kelautan dan perikanan secara nyata di lapangan, sehingga dapat lebih mudah diterima.
Ia mengatakan, budididaya udang vaname sistem Busmetik ini merupakan prototipe pengembangan budidaya udang yang diupayakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya dengan modal usaha yang relatif murah serta persiapan yang cukup mudah, karena luasan petak menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tambak ekstensif maupun tradisonal yang biasa digeluti pembudidaya udang vaname pada umumnya.
“Teknologi Busmetik sangat cocok untuk budidaya udang vaname karena udang vaname dapat dipelihara dalam kepadatan tinggi, di atas 100 ekor per meter kubik. Selain itu, udang vaname memiliki pertumbuhan lebih cepat, lebih tahan terhadap penyakit, dan memiliki segmen pasar yang fleksibel,” lengkap Lilly.
Dalam sambutannya, Kepala BRPBATPP Bogor Arif Wibowo menyampaikan, perlunya sinergitas antara program KKP di Pusat dengan kebijakan daerah agar kegiatan percontohan ini tepat guna. Lebih jauh ia menyampaikan bahwa penyediaan pasar menjadi poin yang sangat penting dari setiap usaha percontohan, agar benar-benar memberikan income bagi pelaku utama pembudidaya ikan. Hal senada disampakan oleh pejabat yang mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi, bahwa program percontohan ini akan membantu pelaku utama bertumbuh dan menjadi tempat belajar bagi pelaku utama yang lain di sekitar kelompok berada.
Ke depan, kolaborasi penyuluh perikanan, peneliti, dosen Politeknik Ahli Usaha Perikanan Kampus Serang, DKP, dan Pokdakan akan terus dilakukan demi mendorong pengembangan lokasi percontohan penyuluhan tersebut. Harapannya, percontohan penyuluhan budidaya udang vaname sistem Busmetik dapat menjadi salah satu cara dalam meningkatkan produksi udang, sehingga turut meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pembudidaya ikan, menjadi contoh para pembudidaya ikan sekitar Desa Sukatani maupun daerah lainnya.