Pembudidaya Udang Skala Kecil diberikan Dukungan Taktis Selama PPKM Darurat

oleh -73 views
KKP.co.id

Panennews.com- pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga berakhir dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang selanjutnya menjadi PPKM Level 3-4 di sejumlah daerah telah memberikan tekanan kuat terhadap ekonomi para pembudidaya ikan, terutama skala mikro kecil.

Kementerian Kelauatan dan Perikanan melalui Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu mengatakan disamping program yang bersifat makro, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) juga terus mendorong program yang bersifat taktis. Program taktis dilakukan untuk mengantisipasi dampak ekonomi sebagai akibat kondisi yang tidak terduga sebelumnya, seperti efek pandemi Covid-19.

Baca Juga :   Menteri Trenggono Jelaskan Model Shrimp Estate dan Revitalisasi Tambak

“Kami telah siapkan berbagai program taktis berupa bantuan langsung yang tersebar di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT). Fokusnya jelas membantu menekan biaya produksi agar produksi bisa terus jalan,” Ungkapnya.

Bantuan yang sudah disalurkan sebanyak 550.000 ekor benih udang vaname disalurkan ke sepuluh Pokdakan yang tersebar di Kabupaten Subang dan 2.340.000 ekor benih udang putih lokal disalurkan ke pokdakan yang tersebar di Kabupaten Cirebon.

Dukungan ini setidaknya diharapkan akan memberikan tambahan pendapatan selama puncak pandemi ini minimal Rp5 juta per pembudidaya.

Sedangkan Kepala BBPBAP Jepara, Sugeng Raharjo saat dimintai keterangannya, menyatakan pihaknya akan selalu hadir di tengah-tengah pembudidaya, apalagi di masa puncak pandemi Covid seperti ini. Dirinya menegaskan, sebagai UPT yang diberi mandat untuk memproduksi udang, BBPBAP Jepara telah mendistribusikan dukungan benih dengan sasaran pembudidaya kecil.

Baca Juga :   Presiden Jokowi Tinjau Kawasan Lumbung Pangan Baru di Sumatera Utara

“Meski kemarin diberlakukan PPKM, namun dalam pengamatan kami, khusus pasar udang masih cukup stabil, artinya permintaan masih ada, hanya saja ada biaya produksi cukup membebani, oleh karena itu saya rasa dukungan benih ini sangat tepat untuk tekan biaya produksi,” jelas Sugeng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.