KKP Akan Tingkatkan Produktivitas Tambak Udang Tradisional Jadi 2 Ton/Hektare

oleh -66 views
Medcom.id

Panennews.com- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pihaknya akan menargetkan ekspor udang nasional meningkat 250 persen pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut kementeriannya mengusung tiga program. Pertama melakukan evaluasi tambak udang eksisting di seluruh Indonesia.

Diketahui luasan tambak udang di Indonesia mencapai 562.000 hektare (Ha). Dari jumlah tersebut, 93% di antaranya merupakan tambak udang tradisional dengan luasan 522.600 Ha dan 7% sisanya adalah tambak semi intensif dan intensif seluas 52.698 Ha. Kemudian dari luasan tambak tradisional yang ada, menunjukkan 56%-nya merupakan tambak idle atau sudah berubah fungsi. Total tambak tradisional yang masih aktif hanya tinggal 247.803 Ha dengan produktivitas 0,6 ton/hektare/tahun.

Baca Juga :   Presiden Soal Banjir Sintang: Kita Harus Perbaiki Daerah Tangkapan Hujan

“Program kedua revitalisasi sehingga produktivitas yang tadinya 0,6 ton per hektare per tahun, ditingkatkan menjadi 2 ton. Itu terjadi peningkatan yang sangat siginifikan,” ungkap Menteri Trenggono.

Revitalisasi yang dimaksud berupa rehabilitasi infrastruktur dasar pertambakan tradisional yang pengerjaannya akan dilakukan tahun depan. Target luasan tambak yang direvitalisasi seluas 242.803 Ha sampai tahun 2024 melalui dana APBN.

Kemudian program ketiga, Menteri Trenggono akan membangun modelling tambak udang terintegrasi dengan luasan mencapai 1.000 hektare. Di satu kawasan tambak nantinya berdiri pula laboratorium, hatchery, coldstorage hingga ekosistem usaha seperti pabrik pakan, pabrik es, hingga kuliner.

Baca Juga :   Menteri Trenggono Jelaskan Model Shrimp Estate dan Revitalisasi Tambak

” Modelling 1.000 hektare ini cukup bagus. Ada model yang 100 persen kita bangun, ada juga yang melibatkan di atasnya masyarakat. Dengan demikian nanti ada perbandingan. Kalau ini bisa selesai dalam dua tahun, maka 2024 bisa terpenuhi target (peningkatan 250% ekspor udang),” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.