Tanam 50.000 Bibit Mangrove, KKP Rehabilitasi Pesisir Lombok Barat

oleh -47 views
Humas KKP

Panennews.com- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) pulihkan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Lombok Barat dengan menanam sebanyak 50.000 bibit mangrove di Desa Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat.

Pemulihan ekosistem mangrove merupakan upaya rehabilitasi yang menjadi prioritas program kerja KKP Melalui upaya tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berharap rehabilitasi mangrove dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Tb. Haeru Rahayu menjelaskan program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKM) yang dilakukan oleh KKP bertujuan mengatasi degradasi mangrove, sehingga ekosistem mangrove dapat pulih dan meningkatkan perekonomian di wilayah pesisir.

“Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu upaya edukasi penyadartahuan tentang pemulihan ekosistem pesisir yang dapat diterapkan secara langsung, tidak hanya masyarakat bahkan siswa juga dapat praktek langsung,” jelas Tebe.

Baca Juga :   Hadapi Krisis Harga Pangan Naik, Pemerintah Siapkan Bantuan Sosial

Penanaman 50.000 bibit mangrove jenis Rhizophora Mucronata dilaksanakan bersama kelompok masyarakat sadar wisata Tanjung Batu dan masyarakat sekitar di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat pada lahan seluas 10 hektar. Kegiatan ini melibatkan 60 orang pekerja dengan jumlah Hari Orang Kerja (HOK) 423 HOK.

Sementara itu Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Muhammad Yusuf menyampaikan tahun ini KKP memang tengah gencar pada program rehabilitasi mangrove.

“Kegiatan rehabilitasi ini akan dilaksanakan di 22 Lokasi yang tersebar di wilayah pesisir Indonesia. Selain mendorong pemulihan ekonomi dan ekosistem mangrove, tujuan lainnya agar masyarakat lebih memiliki kepedulian terhadap kondisi mangrove, karena keterlibatan masyarakat sangatlah penting bagi terlaksannya program ini,” ujar Yusuf.

Baca Juga :   Dorong Kemandirian Desa, KKP Luncurkan Program Sinergitas Dewi Bahari di Lombok Timur

Sebagian besar wilayah pesisir dan lautan berada dalam kondisi terdegradasi, karena pemanfaatan yang tidak ramah lingkungan serta konversi lahan menjadi peruntukkan yang baru. Berbagai aktivitas di wilayah darat maupun aktivitas di laut juga menyebabkan menurunnya kondisi ekosistem mangrove. Salah satu upaya Pemerintah bersama masyarakat adalah melakukan upaya rehabilitasi.

Kegiatan rehabilitasi mangrove pada kegiatan padat karya ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar sehingga ekosistem mangrove semakin terjaga kelestariannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.