Panennews.com- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi Istri Lilik Umi Nasriyah menghadiri peluncuran Ma’had Aly di Pondok Pesantren Sunan Bejagung di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Minggu (30/5).
Selain itu hadir juga dalam acara itu Ketua DPRD Tuban Miyadi, anggota DPR Ratna Juwita, dan Anggota DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi.
Gus Menteri, sapaan akrab Menteri Desa, menyapa sejumlah hadirin yang hadir dalam Harlah Pondok Pesantren yang terdiri dari Para Kyai dan Pejabat itu.
Gus Menteri juga menambahkan, pembentukan Ma’had Aly atau Perguruan Tinggi yang dikelola oleh Pondok Pesantren itu menjadi bentuk komitmen untuk pengembangan pendidikan tinggi di Pondok Pesantren.
Gus Menteri menuturkan, peserta Ma’had Aly itu seyogyanya adalah santri-santri senior pondok yang tidak perlu lagi membahas soal yang ini dan itu.
“Tapi langsung pendalaman dan prinsipnya serta inputnya juga harus memenuhi kriteria tertentu,” kata Gus Menteri.
Jika dengan metode seperti itu, Gus Menteri yakini kesenjangan kapasitas keilmuan antara Para Ulama dan Para Kyai dengan Para Santri bisa teratasi
Ma’had Aly ini diharapkan jadi jembatan antara Para Ulama dengan santri-santri yang terus berupaya menempati posisi tengah.
Gus Menteri kemudian mengharapkan doa dan bantuan Para Ulama dalam rangka ikhtiar dirinya untuk menurunkan angka kemiskinan di desa.
“Pendataan tingkat telah mencapai 60 persen agar bisa melihat secara detail tentang kemiskinan di desa,” kata Gus Menteri.
Dikatakan Gus Menteri, penyebab tidak bisanya terpotret data kemiskinan di desa secara detail karena data sekaitan itu selalu tumpang tindih.
Untuk itu, Kemendes PDTT bertanya kepada warga desa soal data-data detail kondisi riil di desa termasuk soal kemiskinan.