,

Ketua MAI Rokhmin Dahuri Dorong Program Revitalisasi dan Pencetakan Tambak Baru Dongkrak Produksi Udang

oleh -54 views
Data panennews.com

Panennews.com- Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) mengadakan Shrimp Talk bekerjasama dengan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Padjajaran, selain itu turut hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Ri, Wahyu Sakti Trenggono, Pada Senin (14/6).

Ketua MAI Prof. Rokhmin Dahuri mendorong Program Revitalisasi dan Ekstensifikasi (Pencetakan Tambak Baru) untuk mendongkrak produksi udang budidaya hingga mencapai target 2 juta ton dan peningkatan nilai ekspor 250% pada tahun 2024.

“Program Revitalisasi dan Ekstensifikasi harus menerapkan skala ekonomi, hulu-hilir terpadu, menerapkan praktek budidaya terbaik dan prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan,”

Baca Juga :   KKP Dorong Pelayanan Pendaftaran Pakan dan Obat Ikan

Saat ini intensitas budidaya udang tidak melampaui Daya Dukung Lingkungan pada tingkat mikro (unit kolam tambak) maupun tingkat kawasan (ekosistem DAS atau unit administrasi pemerintahan Kabupaten). Sedangkan program Ekstensifikasi harus di luar lahan mangrove dan dilaksanakan secara ramah lingkungan.

Guru Besar IPB juga berharap penguatan dan pengembangan industri pengolahan udang (UPI) agar komoditas maupun produk udang bernilai tambah dimana Indonesia menjadi paling kompetitif di dunia (kualitas top, harga relatif murah, dan volume produksi memenuhi kebutuhan pasar setiap saat).

Baca Juga :   KKP Sosialisasikan Peraturan Tentang Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan

Ketua MAI ini juga berharap Pemerintah menjamin ketersediaan management inputs (sarana produksi, infrasturktur, tenaga kerja, pendanaan, dan regulasi) yang kompetitif dan berkelanjutan termasuk penyediaan kredit perbankan khusus serta dukungan iklim investasi dan kemudahan berbisnis.

“Penyediaan skim kredit perbankan khusus dengan persyaratan relatif lunak (dan suku bunga relatif rendah), seperti pada Program Sawit Nasional yang terbukti sukses. Penciptaan Iklim Investasi dan Kemudahan Berbisnis (perizinan, kepastian berusaha, keamanan berusaha, dan lainnya) yang kondusif,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.