, ,

Menteri Pertanian dan Menteri Koperasi UKM Siap Kembangkan Inovasi Perguruan Tinggi Berbasis Korporasi

oleh -31 views
sumber : humas kementan

Panennews.com- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Koperasi dan UKM melakukan kunjungan ke IPB dalam acara Fun Gowes dan Panen Melon pada Minggu (30/5). Selain itu dari kunjungan ini bertujuan untuk mengkongkritkan kerjasama guna meningkatkan inovasi dan tekhnologi perguruan tinggi berbasis korporasi.

Kampus IPB merupakan salah satu kampus yang memiliki banyak inovasi dan tekhnologi pertanian terbaru dan dapat mengkolosidasikan kelembagaan petani.

“Kami bersama Pak Menteri Koperasi dan Rektor IPB mencoba sebuah teknologi baru dimana pertanaman tidak harus di tanah,bisa juga di air dan danau.Kita akan coba kembangkan bersama Menteri Koperasi,beserta menteri lainnya dan perguruan tinggi khususnya IPB”. Kata Mentan SYL.

Selain itu, Perguruan tinggi juga memiliki peran strategis dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan produksi pangan nasional yang berkontribusi memacu pertumbuhan ekonomi dan membuat pertanian semakin diminati generasi milenial.

Sementara itu, upaya untuk menggandeng perguruan tinggi adalah untuk terus mengawal akselerasi dan pemulihan ekonomi melalui pertanian dan koperasi karena produksi pangan tidak hanya untuk ketahanan pangan nasional tapi juga harus dapat diekspor.

“Ini adalah terobosan baru dan harus ada temuan lain untuk dikembangkan ke masyarakat. Selain itu Peningkatan produksi pertanian dan hingga ada kepastian pasar bagi hasil pertanian petani berkualitas bagus, diolah dan dikemas menarik,” tutur SYL.

Baca Juga :   Makin Diminati, Produk Olahan Kelapa Sawit Kalsel Tembus Dua Negara Baru

Mentan juga menjelaskan dengan sinergi dengan Menkop UKM, aspek hilirisasi, pemasaran dan pengkoorporasian dapat diimplementasi dengan nyata. Tapi dibalik itu, berbagai hasil riset pertanian akademik, Kementan memberikan bagi 15 perguruan tinggi, salah satunya IPB.

“Kerja sama dengan IPB dan 15 perguruan tinggi ini untuk sama-sama menemukan varietas unggul dan ini sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi. Perguruan tinggu harus menjadi rumah inovasi dan menerobos kebaruan dan tantangan-tantangan era, termasuk mekanisasi untuk meningkatkan produktivitas di masa mendatang karena kita akan bersaing secara global,” jelasnya.

Menkop UKM, Teten Masduki mengatakan peran Kemenkop dan UKM dalam kerja sama antar kementerian dalam hal ini Kementan bersama perguruan tinggi yakni fokus pada pengembangan model bisnis pertanian. Yang tak penting juga adalah mengkoorporatisasi petani-petani perorangan dan skala kecil kemudian dikoperasikan sehingga masuk dalam skala ekonomis.

“Model bisnis seperti ini perlu kita lakukan agar petani lebih produktif menggunakan bibit-bibit varietas unggul hasil riset, lalu petani terhubung dengan market dan pembiayaan. Kami sekarang dengan Pak Mentan Syahrul seperti itu. Dan ini kami sesuai perintah Bapak Presiden Jokowi untuk membuat piloting produk pangan tropis untuk ekspor,” ungkapnya.

Baca Juga :   Produksi Pangan Dalam Negeri Tetap Jadi Prioritas Utama

“Dan hari ini adalah sinergi kami bertiga (Menkop UKM, Mentan SYL dan Rektor IPB,- red) harapan ke depan dapat mengembangkan model bisnis pertanian yang dapat terintegrasi dengan riset, pasar dan pembiayaan. Dengan begitu, produk petani dalam mensuplay kebutuhan pasar baik segi kuantitas maupun kualitas,” tambah Teten.

Sementara itu, Rektor IPB, Arif Satri mengapresiasi gebrakan Mentan SYL dalam menggandeng menteri lainnya untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi agar inovasi dan teknologi yang dihasilkan dapat direplikasi ke masyarakat dan mengkoorporasikan petanu. Tak hanya itu, keterlibatan perguruan tinggi juga untuk mengkosolidasikan petani dalam suatu kelembagaan dengan manajemen yang membuat pertanian dan petani itu sendiri maju dan mandiri.

“Oleh karena itu, kehadiran Pak Mentan dan Menkop ini adalah untuk memberikan support kepada perguruan tinggi untuk bersinergi dengan masyarakat. Agribusnis Technology Park ini adalah satu satu etalase IPB untuk mensupport petani lintas kampus dan dapat mengakses pasar modern dengan kualitas pangan yang bagus,” ujarnya.

Ini merupakan komitmen bersama, dorongan dari Pak Mentan SYL untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani dan mengembangan komoditas pangan yang berdaya saing. Petani menikmati harga yamg lebih tinggi ketimbang menjualnya ke pasar konvensional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.