Kementerian ESDM Susun RUPTL Hijau Guna Kejar Penambahan 41 Giga Watt

oleh -34 views
Kementerian ESDM

Panennews.com- Pemerintah menjamin perencanaan pembangunan infrastruktur sektor ketenagalistrikan lebih mengedepankan pembangkit yang lebih ramah lingkungan (hijau) berbasis Energi Baru Terbarukan.

Rencana ini seiring dengan target penambahan pembangkit hingga mencapai 40.967 Mega Watt (MW) atau 41 Giga Watt (GW) dalam kurun waktu 10 tahun.

Penambahan target tersebut tertuang dalam rancangan penyusuanan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Perusahaan Listrik Negara (PLN) 2021 – 2030.

“Kita targetkan dalam 10 tahun ini termasuk 2021 kurang lebih ada 41 ribu Mega Watt tambahan pembangkitnya,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI pada Kamis (27/5).

Baca Juga :   Penggunaan Teknologi Harga Mutlak Untuk Jamin Ketahanan Pangan Indonesia

Rida merinci sekitar 34.528 MW telah selesai didiskusikan dengan PLN, sementara 6.439 MW masih dalam tahap diskusi lanjutan. Dalam roadmap yang ada, pada tahun ini penambahan kapasitas ditargetkan sebesar 8.915 MW didominasi PLT Uap/Mulut Tambang sebesar 4.688 MW dan PLT Gas/Gas Uap/Mesin Gas/Mesin Gas dan Uap sebesar 3.467 MW. Sisanya sebesar 22 MW bersumber dari PLT Diesel dan sekitar 737 MW dari pembangkit EBT yang terdiri dari PLT Air, PLT Panas Bumi, PLTBio, PLT Hibrid dan PLT Surya.

Rida menegaskan, penyusunan RUPTL kali ini akan lebih banyak menempatkan porsi EBT hingga mencapai 48% dan sisa 52% masih akan ditopang pembangkit berbahan fosil.

Baca Juga :   Traktor Tangan Bertenaga Bright Gas Diuji Coba Oleh Pertamina

“Dibandingkan RUPTL yang sekarang dimana komposisi EBT 30% dan fosil 70%, sekarang kita perbarui untuk 2021-2030 yang kita susun lebih hijau,” ungkapnya.

Penyusuanan RUPTL “Hijau” ini sejalan dengan target bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025. Rida pun menjelaskan agar Biaya Pokok Produksi (BPP) tidak mengalami kenaikan dengan mendahulukan pembangkit EBT yang tidak banyak meningkatkan BPP,

dan Lebih dari itu mendorong lebih banyak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), mendorong PLTU Cofiring dengan tetap menjaga keletarian lingkungan, mengembangkan PLT Panas Bumi dan PLT Air dengan jadwal yang realistris dan program dedieselisasi dengan pembangkit EBT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.