Dampingi Presiden Jokowi Menteri KKP Kunjungi Nelayan di Lamongan

oleh -30 views
humas KKP

Panennews.com-  Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong di Lamongan, Jawa Timur, pada Kamis (6/5).

Kunjungan ini dilakukan untuk bertemu dan berdialog dengan nelayan serta melihat langsung hasil tangkapan di kapal-kapal yang tengah sandar.

“Saya ingin melihat secara langsung keadaan dan situasi nelayan selama pandemi. Tadi disampaikan oleh Pak Agus (nelayan setempat) bahwa kondisi nelayan di sini tidak ada masalah dan bisa melaut seperti biasa, hasilnya juga normal,” Kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di PPN Lamongan.

Selain itu Presiden menegaskan akan segera menyelesaikan beberapa hambatan yang selama ini dihadapi para nelayan. Untuk pendangkalan alur misalnya, waktu dekat ini dilakukan pengerukan oleh kementerian terkait. Kemudian mengenai lampu haluan yang dianggap kurang tinggi, juga akan diperbaiki.

Baca Juga :   Dahsyat! 71% Konsumen Seafood Inginkan Produk Perikanan Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Perbaikan menurut Presiden perlu segera dilakukan untuk mendukung produktivitas nelayan di Lamongan. Harapannya, dengan perbaikan tersebut akan mendorong pula peningkatan kesejahteraan nelayan.

“Di dua lokasi yang dimintakan untuk dikeruk dan saya sudah sampaikan 2 sampai 3 bulan lagi ada pengerukan. Termasuk juga lampu haluan untuk minta ditinggikan, diperbaiki juga. Sudah saya sanggupi dan kita harapkan beberapa perbaikan tadi bisa meningkatkan perbaikan kesejahteraan nelayan karena akan mempermudah aktivitas berlabuh dan bongkar (hasil tangkap),” imbuh Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan dia bersama jajaran tengah mengupayakan perbaikan tata kelola pelabuhan di Indonesia agar lebih higienis dan modern.

Khusus untuk PPN Brondong di Lamongan, dia mendukung perluasan area sebab kolam pelabuhan yang ada sudah mulai penuh. Kemudian di pelabuhan nantinya dibangun kawasan industri sehingga proses hulu hingga hilir bisa terintegrasi.

Baca Juga :   Menteri Trenggono Lirik Galangan Kapal Freire untuk Perkuat Armada Kapal Pengawas Perikanan

Untuk fasilitas sendiri, PPN Brondong dilengkapi dengan dua coldstorage berkapasitas 400 ton dan 100 ton. Ada pula tempat pengisian bahan bakar untuk kapal-kapal nelayan.

“Kami mendorong agar pelabuhan perikanan menjadi lebih modern dan higienis. Jadi nanti di sini bisa ada kawasan industrinya, ada pasar, ada restoran. Intinya hulu hingga hilir terintegrasi,” ungkapnya usai kunjungan kerja.

Menteri KKP juga menegaskan kebijakannya ke depan jelas, yaitu prinsip ekonomi biru. Artinya produktivitas untuk peningkatan kesejahteraan berjalan dan keberlanjutan ekosistem tetap harus dijaga, Jadi alat tangkap yang dipakai harus ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.