Soal Impor Pangan Negara Agraris, Prof Rokhmin Dahuri: Masalahnya Karena Mafia

oleh -37 views
dokumen : Panennews.com

Panennews.com-, Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Prof. Rokhmin Dahuri menjadi pembicara dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Ganesha pada Senin, (5/4) bertempat di ruang Ganesha III Gedung Rektorat Universitas Pendidikan Ganesha. Kuliah umum ini mengambil tema positioning Undiksha untuk menjadi world class university di era revolusi industri 4.0.

Turut hadir dalam kuliah umum ini Ketua DPRD Buleleng Bali Gede Supriatna, Rektor Undiksa Prof. I Nyoman Jampel dan jajarannya beserta Ketua Dinas terkait. Rektor Undiksa menyampaikan kepada Prof. Rokhmin karena sudah meluangkan waktunya mengunjungi Undiksa. Selain itu, Rektor Undiksa juga menyampaikan capaiannya di tahun 2019 sudah mendapatkan akreditas I unggul dan berada di kalster 1 bersama perguruan tinggi besar lainnya.

Baca Juga :   Pemerintah Sebut Impor Beras, Hanya Untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan

Sementara itu Prof Rokhmin Dahuri dalam pemaparannya berbicara aspek-aspek penting yang harus dicapai oleh perguruan tinggi agar bisa mencapai world class university antara lain membangun harmonisasi, akreditasi, publikasi jurnal ilmiah dan internalisasi dengan menambah mahasiswa asing dan dosen. Selain itu Prof. Rokhmin juga menyampaikan kondisi global di Indinesia, khususnya soal ketahanan pangan Indonesia yang masih berada di taraf rendah.

“Ketahanan pangan kita lebih rendah dari Vietnam dan kita menjadi negara pengimpor terbesar soal pangan, padahalpara petani kita lagi panen raya tapi malah mau impor 1 juta ton beras, untungnya pak presiden sigap dan akhirnya kita gak perlu impor, kalau tidak nanti petani makin terpuruk karena harganya makin murah”. Kata Prof. Rokhmin dalam pemaparannya.

Baca Juga :   Impor Menurun, Jokowi Apresiasi Petani Dalam Tingkatkan Produksi Jagung Lokal

Selain itu, Penasehat Menteri KKP ini juga menyampaikan bahwa masalah ketahanan pangan Indonesia penyebab utamanya bukan karena petani kita yang tidak mempunyai kemampuan, melainkan karena mafia, mafia mengambil keuntungan dari komisis impor tersebut, dan hal ini yang membuat negara ini terbenam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.